Paradoks Hidup Banteng Bali

Esai Budaya Berita

Paradoks Hidup Banteng Bali
Banteng BaliPolenk Rediasa
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 82 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 43%
  • Publisher: 70%

Polenk melihat, jika benar-benar sapi dimuliakan, sampai jadi tengkorak pun warga harus tetap memuliakannya.

I Nyoman ”Polenk” Rediasa punya proyek seni tentang kehidupan paradoks para banteng. Saat kecil para calon banteng dilepasliarkan ke hutan sebagai persembahan, tetapi ketika berevolusi menjadi banteng sesungguhnya, takdirnya berujung di dapur warga.para banteng liar diburu, diciduk, dibekuk, dan disembelih sebagai persembahan ke tempat suci. Dagingnya sebagian besar menjadi santapan, yang diperlakukan seperti berkah bagi kehidupan warga.

Keberadaan Nandaka di hutan membuat heran sekawanan serigala. Banteng itu bertubuh kekar dan besar, tetapi hanya memakan rerumputan. Para serigala yang dipimpin Patih Sembada, tak lain adalah anak buah dari Sri Adiprabhu Singha Candapinggala. Mereka ingin memangsa Nandaka, tetapi tak berdaya menghadapi kekuatan banteng berwarna hitam itu.

Sebagai raja hutan, Singha merasa sudah terlalu banyak membunuh sesama makhluk. Setiap saat para serigala pemburu senantiasa mempersembahkan daging kijang yang empuk atau daging kuda yang lebih kenyal. Ajaransebagai laku spiritual memuliakan sesama makhluk, yang dituturkan Nandaka ada benarnya, pikir Sigha. Maka, sejak itu, Singha Candapinggala menjalani hidup vegetarian. Ia hanya memakan rerumputan seperti laku banteng Nandaka.

Uma kaget bukan main. Ia disodok dilema teramat besar. Meski begitu, sebagai seorang dewi, ia merasa Si Gembala berhati culas. Suka memanfaatkan kesempatan di tengah kesulitan orang lain.”Terserah padamu. Silakan pilih, suamimu akan mati atau tidur denganku....” Begitulah Uma menjelma menjadi Durga, yang berdiam di kuburan kotor dan berbau amis. Dalam perjalanannya, Durga menjadi sumber ajaran sihir hitam seperti

Mitologi telah lama menjadi sumber ajaran dan pedoman bagi sekelompok masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Desa kecil seperti Tambakan di pedalaman Bali secara turun-temurun melakukan ritus pemuliaan terhadap sapi. Mereka percaya bahwa sapi adalah sumber kesuburan dan kemakmuran. Oleh karena itu, pada saat permohonan mereka dikabulkan, mereka dengan tulus ikhlas melakukan ritualdi Pura Dalem Tambakan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Banteng Bali Polenk Rediasa

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemprov Bali Tolak Ide Membangun Kasino Bertaraf Internasional di Bali, Tegaskan Pariwisata Bali Berbasis BudayaPemprov Bali Tolak Ide Membangun Kasino Bertaraf Internasional di Bali, Tegaskan Pariwisata Bali Berbasis BudayaBerita Pemprov Bali Tolak Ide Membangun Kasino Bertaraf Internasional di Bali, Tegaskan Pariwisata Bali Berbasis Budaya terbaru hari ini 2024-08-06 11:01:56 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Prediksi BRI Liga 1: Persik Kediri vs Bali United 11 Agustus 2024Prediksi BRI Liga 1: Persik Kediri vs Bali United 11 Agustus 2024Prediksi Persik vs Bali United, Skor Persik vs Bali United, Jadwal Persik vs Bali United, Susunan pemain Persik vs Bali United, live streaming Persik vs Bali United
Baca lebih lajut »

Longsor Maut Hantam India, Ratusan Orang Terkubur Hidup-HidupLongsor Maut Hantam India, Ratusan Orang Terkubur Hidup-HidupLongsor mengubur ratusan orang di perkebunan teh dan desa-desa di distrik Wayanad, Kerala, India, Selasa.
Baca lebih lajut »

Tanpa Emas Berlian, Gaya Hidup Ibu Luna Maya Dipuji: Definisi Orang Kaya Menikmati HidupTanpa Emas Berlian, Gaya Hidup Ibu Luna Maya Dipuji: Definisi Orang Kaya Menikmati Hidupibunda Luna Maya adalah definisi orang kaya yang sesungguhnya.
Baca lebih lajut »

Hidup Terasa Tak Punya Arah, UAH Ungkap Pedoman Hidup agar Lebih TerarahHidup Terasa Tak Punya Arah, UAH Ungkap Pedoman Hidup agar Lebih TerarahUstadz Adi Hidayat, Al-Qur'an bukan sekadar kitab suci, tapi juga manual kehidupan.
Baca lebih lajut »

Longsor Maut Hantam Tetangga RI, Puluhan Orang Terkubur Hidup-HidupLongsor Maut Hantam Tetangga RI, Puluhan Orang Terkubur Hidup-HidupLongsor maut menghantam pulau resor Thailand, Phuket. Puluhan orang terkubur hidup-hidup di mana 13 orang tewas.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 14:11:35