Narasi dalam film adaptasi terbaru Cinderella ini akan sangat berbeda, dengan Camila Cabello sebagai pemeran utama yang justru tidak ingin jadi seorang putri.
Liputan6.com, Jakarta - Mengadaptasi cerita populer, seperti Cinderella, untuk generasi baru berarti menghubungkan masa lalu dan masa kini. Film yang akan tayang perdana di Amazon Prime pada 3 September 2021 ini menggambarkan kembali kisahnya sebagai"musikal yang membangkitkan semangat tentang kekuatan penemuan diri."
"Tapi, bukan itu cara kami menarasikan cerita ini," tutur Mirojnick."Ini adalah penceritaan kembali yang benar-benar baru, jadi kami ingin mengubahnya dan merangkul sudut pandang baru yang mempromosikan pemberdayaan dan individualitas perempuan." Namun, Mirojnick tetap berhati-hati untuk tidak menunjukkan transformasi Ella."Sejak awal kami mempertimbangkan bahwa pakaiannya tidak boleh terlalu mencolok," katanya."Jadi, kami memanfaatkan warna-warna netral, kain alami, linen, tapi dengan sentuhan modern seperti ikat pinggang.”
"Ellen dan timnya sangat bersemangat, penuh kegembiraan atas apa yang mereka lakukan. Mereka sangat mencintai Ella dan nilai-nilai yang diwakilinya. Di saat ekspresi diri perempuan sangat terbatas, ia menggunakan fesyen untuk mengekspresikan diri," sambung perempuan 24 tahun itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
5 Film Horor Jepang Legendaris yang Bikin Susah TidurFilm horor Jepang banyak digemari bahkan beberapa di antaranya menjadi film horor legendaris dan diadaptasi oleh Hollywood. Berikut daftarnya.
Baca lebih lajut »
Suzuki Beri Sinyal Kehadiran Mobil S-Presso di IndonesiaSuzuki tengah mempersiapkan mobil model terbaru untuk pasar di Indonesia, yaitu S-Presso, simak informasinya. Suzuki
Baca lebih lajut »
Bea Cukai Memperkenalkan Regulasi Kepabeanan TerbaruBea Cukai di berbagai wilayah memperkenalkan regulasi kepabeanan terbaru kepada masyarakat.
Baca lebih lajut »