Anak perempuan Afghanistan melanjutkan pendidikan di madrasah bukan karena mereka suka, melainkan murni agar tidak putus sekolah. Internasional AdadiKompas
Siswi-siswi hendak memasuki sebuah sekolah yang lokasinya dirahasiakan di Afghanistan pada 22 Juni 2022. Taliban melarang perempuan menempuh pendidikan di atas SD maupun bekerja karena bercampur dengan laki-laki dan dianggap tidak pantas. Sejak saat itu, sejumlah sekolah bawah tanah muncul demi memastikan pendidikan anak perempuan tidak terputus.
Mursal sempat berhenti bersekolah setelah lulus SMP, bertepatan ketika Taliban merebut kekuasaan Afghanistan pada Agustus 2021. Setelah itu, selama satu tahun lebih ia menunggu di rumah. Ia berharap, Taliban menepati janji mereka untuk menjamin pendidikan dan pemberdayaan perempuan.Janji itu tidak ditepati. Justru Taliban mengeluarkan peraturan bahwa perempuan dan laki-laki di atas usia SD tidak boleh bersekolah di tempat yang sama.
Ketika kantor berita Reuters berkunjung ke madrasah di Kabul dan Kandahar, tidak ada pelantang yang berfungsi benar. Suara yang dikeluarkan terputus-putus. Para siswi harus berkonsentrasi, bahkan menebak-nebak ucapan ustaz mereka. Setelah pelajaran selesai, siswi diperbolehkan bergiliran menggunakan komputer kelas untuk mengirim pertanyaan kepada ustaz. Hanya itu cara mereka berkomunikasi dengan si pengajar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Seraphina Educational Tingkatkan Ikatan Orang Tua dan Anak Lewat Lomba FotoBeritaJatim Seraphina Educational Tingkatkan Ikatan Orang Tua dan Anak Lewat Lomba Foto seraphinaeducational lombafotoanak
Baca lebih lajut »
Lindungi Ibu-Ibu dan Anak-Anak, Pelabelan Galon Plastik BPA Wajib DilakukanPelabelan galon polikarbonat yang digaungkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mendapat dukungan dari beberapa pihak.
Baca lebih lajut »
Ketika Kiko dan Anak-anak Beraksi Membersihkan PantaiKarakter animasi Kiko dalam film Kiko in the Deep Sea bersama sejumlah anak-anak berusaha menyelamatkan ekosistem laut.
Baca lebih lajut »