Para Menteri Jokowi Sibuk Kampanye, Kinerja Pemerintah Makin Terpuruk
Bisnis.com, JAKARTA--Kinerja pemerintah saat ini semakin terpuruk akibat para menterinya sibuk berkampanye menjelang Pemilu 2024 di tengah kompleksitas krisis yang berlarut saat ini.
Menurut Anis Matta, manuver politik dari para menteri ini dalam rangka sosialisasi pencapresan atau berupaya membentuk koalisi baru tidak saja menimbulkan persoalan moral dan etika, tapi juga kontradiksi kompleksitas sistem presidensil. "Buat saja Keputusan Presiden atau Instruksi Presiden, semua menteri tidak boleh bicara politik sampai Tahun 2023. Kalau perlu ganti menteri agar fokus, dilakukan reshuffle. Jokowi harus keras kepada menterinya, supaya etika bernegara bisa ditegakkan," tegas Syahganda.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Miranda Kerr dan Evan Spiegel Kejutkan Kampus Bayar Tunggakan Para WisudawanPengumuman itu dibuat saat upacara pembukaan sekolah pada 15 Mei. Mendengar kabar tersebut, angkatan 2022 yang terdiri dari 285 wisudawan, berlinang air mata dan bertepuk tangan.
Baca lebih lajut »
Deretan Pengacara Ini Jadi Langganan Para Artis IndonesiaAda sejumlah pengacara yang kerap jadi langganan artis Indonesia.
Baca lebih lajut »
Para Pemuda Maluku Berdiri di Alun-alun Tugu Malang, yang Disampaikan Bikin SedihPara mahasiswa dari Maluku melakukan aksi di Alun-alun Tugu Malang membicarakan kemiskinan di tanah kelahirannya. KotaMalang
Baca lebih lajut »
Kylian Mbappe dan Para Pemain Termahal yang Berstatus Bebas Transfer - Bola.netKylian Mbappe masih menjadi salah seorang pemain yang paling banyak diperbincangkan pada akhir musim ini. Pasalnya, pemain termahal di dunia tersebut masih belum bisa dipastikan bakal berlabuh ke mana.
Baca lebih lajut »
Rowoon SF9 Wakili Uneg-Uneg Para Pekerja Kantoran, Berikut Momen di 'Tomorrow' yang RelatableSebagai malaikat maut magang di 'Tomorrow', Rowoon SF9 sering kali melontarkan ucapan-ucapan yang dianggap mewakili uneg-uneg pekerja kantoran. Berikut momen paling relatable.
Baca lebih lajut »