Para ilmuwan yang mempelajari anjing purba dari zaman es yang diawetkan dengan sempurna, telah menemukan bagian dari badak purba berbulu terakhir.
"Ketika mereka mendapatkan kembali DNA fragmen bulu, itu tidak terlihat seperti singa gua purba," kata Love Dalen, seorang profesor genetika evolusi di Pusat Paleogenetik, sebuah badan kerja sama antara Universitas Stockholm dan Museum Sejarah Alam Swedia, kepada"Kami memiliki database referensi dan DNA mitokondria dari semua mamalia , jadi kami memeriksa rangkaian data terhadap data tersebut dan hasil yang muncul, itu hampir cocok untuk badak purba berbulu," lanjut Dalen.
Dalen mengungkapkan bahwa belum pernah ia dengar sebelumnya tentang karnivora di zaman es yang beku dan ditemukan potongan jaringan di dalamnya.Setelah dilakukan radiokarbon untuk menentukan sampel, para ahli menyimpulkan bahwa kulit berbulu dari badak purba itu berusia sekitar 14.400 tahun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pentolan Ekonom Sodorkan Tiga Taktik kepada Para AnggotanyaKetua Umum ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia), yang juga Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo pada hari ini (22/08)...
Baca lebih lajut »
Ini Para Pemain Film Pendek Tilik yang Tak Kalah Handal dengan Bu TedjoSelain Bu Tejo, film Tilik juga menghadirkan karakter-karakter lain yang menarik.
Baca lebih lajut »
Lihat, Para Menteri Kabinet Indonesia Maju Rapat di BaliPara menteri Kabinet Indonesia Maju tampil kasual, pakai kaus berkerah, celana jin, sepatu kets. IndonesiaMaju
Baca lebih lajut »
Para Utusan Optimis Setelah Pertemuan dengan Junta Militer MaliPara utusan Afrika Barat yang dipimpin mantan Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengatakan mereka merasa optimistis setelah perundingan di ibu kota Mali, Bamako, dengan junta militer yang memaksa Presiden Ibrahim Boubacar Keita untuk mengundurkan diri dan membubarkan pemerintah awal pekan...
Baca lebih lajut »
Lahan Pertanian Terproteksi Asuransi, Para Petani di Sulut Bisa Bernapas LegaDengan adanya asuransi, para petani atau peternak yang mengalami gagal panen bisa mengklaim ganti rugi ke perusahaan asuransi.
Baca lebih lajut »