Para Aktivis 1998 di Formasi Kabinet Prabowo

Prabowo Subianto Berita

Para Aktivis 1998 di Formasi Kabinet Prabowo
Aktivis 1998UtamaTransisi Pemerintahan
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 74 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 50%
  • Publisher: 70%

Bagi Prabowo, pepatah kuno ”1.000 kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak” bukan sekadar slogan.

Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto , keluar dari kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa .merangkul sejumlah aktivis Reformasi 1998 untuk masuk dalam kabinetnya. Sebagian di antaranya pernah berjuang memenangkan pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden 2024. Namun, ada pula yang berada di kubu lawan saat pemilihan presiden.terlihat saat mereka hadir di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa sore.

Selain Budiman, ada pula Agus Jabo. Sama seperti Budiman, pada pilpres lalu Agus pun ikut dalam gerbong pemenangan Prabowo-Gibran. Kala itu, Ketua Umum Partai Rakyat Adil dan Makmur ini membawa partainya ikut mendukung Prabowo-Gibran.yang sebelumnya masuk dalam lingkaran Presiden Joko Widodo. Kedua nama dimaksud adalah Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria dan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Mugiyanto Sipin.

Persoalan kemiskinan, lanjutnya, tidak terbatas pada yang terjadi di wilayah tertentu, misalnya perdesaan atau perkotaan. Pemberantasan kemiskinan yang ditugaskan kepada dirinya terkait dengan upaya untuk mewujudkan keadilan bagi masyarakat guna mengakses pendidikan dan berbagai sumber daya, serta menghapuskan ketimpangan sosial.

Sementara Budiman bakal memimpin sebuah badan baru, Nezar Patria tidak menyangkal bahwa dirinya akan kembali menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika. Prabowo pun tidak memberikan banyak arahan karena menilai Sekretaris Jenderal Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi , organisasi mahasiswa yang sempat masuk daftar hitam rezim Orde Baru, ini sudah mengetahui soal bidang kerja yang akan digeluti selama lima tahun ke depan.

Prabowo dalam acara penutupan BNI Investor Daily Summit di Jakarta, Rabu , menyebut, pepatah kuno ”1.000 kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak” baginya bukan sekadar slogan, melainkan sesuatu yang ia jalani sehari-hari.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Aktivis 1998 Utama Transisi Pemerintahan Kabinet Prabowo Kabinet Prabowo-Gibran

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ternyata Ini Kesibukan Sri Mulyani Saat Krisis 1998 PecahTernyata Ini Kesibukan Sri Mulyani Saat Krisis 1998 PecahSri Mulyani mengaku, krisis membentuk karakternya saat ini.
Baca lebih lajut »

Mingintip Kesibukan Sri Mulyani saat Krisis 1998, Ternyata Melakukan Hal MengejutkanMingintip Kesibukan Sri Mulyani saat Krisis 1998, Ternyata Melakukan Hal MengejutkanBerita Mingintip Kesibukan Sri Mulyani saat Krisis 1998, Ternyata Melakukan Hal Mengejutkan terbaru hari ini 2024-09-21 18:00:49 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

MPR Cabut Nama Soeharto dari TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 soal KKNMPR Cabut Nama Soeharto dari TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 soal KKNMPR cabut nama Soeharto dari TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 soal KKN.
Baca lebih lajut »

Isi TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 soal KKN, Nama Soeharto Resmi DicabutIsi TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 soal KKN, Nama Soeharto Resmi DicabutMPR mencabut nama Presiden Soeharto dari Pasal 4 TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN. Simak isinya.
Baca lebih lajut »

Amnesty International Kritik Dihapusnya Nama Soeharto di TAP MPR 11/1998: Langkah Mundur ReformasiAmnesty International Kritik Dihapusnya Nama Soeharto di TAP MPR 11/1998: Langkah Mundur ReformasiAmnesty International mengkritik Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang mencabut nama Presiden Soeharto dari Ketetapan MPR Nomor 11 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca lebih lajut »

MPR Cabut Nama Soeharto dan TAP MPR Nomor XI Tahun 1998MPR Cabut Nama Soeharto dan TAP MPR Nomor XI Tahun 1998Dalam Sidang Paripurna Akhir Masa Jabatan MPR Periode 2019-2024, MPR memutuskan untuk mencabut nama Presiden Soeharto dan Ketetapan MPR (TAP MPR) Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 04:42:21