Papua: Tujuh suku pelindung gunung dan laut di Pegunungan Cycloop

Indonesia Berita Berita

Papua: Tujuh suku pelindung gunung dan laut di Pegunungan Cycloop
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 BBCIndonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 193 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 81%
  • Publisher: 50%

Hutan Papua: Tujuh suku pelindung kelestarian di Pegunungan Cycloop

Warga Desa Yongsu Spari hidup dalam harmoni alam Papua. Tujuh suku di desa ini menjadi pelindung gunung dan laut, memanfaatkan kekayaan alam dan tanah adat sekaligus menjaganya.

Papua: Kronologi kerusuhan saat arak-arakan jenazah Lukas Enembe di Jayapura, polisi tuding massa 'disusupi'Selama beberapa ratus meter, mobil harus berjalan pelan-pelan di antara tanah berbatu, lalu melewati satu sungai lagi. Desa berikutnya, Yongsu Desoyo, hanya dapat dicapai dengan perahu.Sungai jernih yang mengalir di kampung ini berasal dari gunung, dan bermuara langsung ke laut. Jika arusnya besar, terkadang karena hujan di hulu, sungai ini tidak dapat dilewati kendaraan.

Tujuh kepala suku itu punya satu pemimpin adat, yang saat ini dijabat oleh Yakob Apaserai, 71 tahun. Ia adalah kepala suku Apaserai."Peran saya melindungi suku, melindungi semua kampung. Ada apa-apa harus lewat saya, karena ada hukum. Lalu kita bahas bersama, solusi yang terbaik yang mana," kata Yakob.

"Karena akan mendatangkan bencana, bencana bukan buat orang lain tapi kita sendiri yang dapat bencana. Ini aturan bukan hanya sekarang, sudah dari dulu begitu," kata Yakob.Yomilena adalah suku tertua di desa ini. Posisi adat mereka berada di tengah, antara laut dan gunung. Selain itu, Yomilena pun bertugas menjadi penengah masalah-masalah keluarga, seperti soal perselingkuhan.

Misalnya, tidak boleh mencari ikan dengan pukat. Dia menceritakan bahwa warga pernah mendapati orang luar yang mencari ikan dengan bahan peledak. Mereka ditangkap dan kemudian dihukum membayar denda, lalu diserahkan kepada polisi.Ketika kami berada di atas kapal di lautan depan desa, Terianus menunjukkan lokasi lumba-lumba biasanya muncul, dan menceritakan bahwa paus berukuran besar kerap terlihat pada musim tertentu."Dan di laut jangan baku benci, baku marah, tidak boleh.

"Sebenarnya saya kerjanya di hutan, siang malam. Malam berburu, siang kadang tidur di hutan, tanam-tanam di hutan," kata Zakarias, dari suku Sorondanya. Ditemukan pula ratusan spesies yang baru bagi sains. Dr James Kempton, ilmuwan dari Universitas Oxford meyakini, salah satu faktor masih terjaganya spesies-spesies itu adalah berkat aturan adat dan tabu yang berlaku di desa.

Martin menjelaskan bahwa pada masa lampau payangko adalah hewan yang berperan penting menjaga perdamaian di kampung. Seseorang yang mendapatkan sanksi adat, bisa dihukum untuk mencari hewan itu. Ketika Iain Kobak, salah satu pendiri Yappenda menunjukkan hasil penemuan dalam sebuah pertemuan dengan warga, Susana menjadi satu dari beberapa perempuan yang menyatakan pendapatnya.

James berharap, para mahasiswa yang turut serta dalam perjalanan ini bisa mempelajari berbagai teknik yang diajarkan agar kelak bisa melakukan penelitian sendiri demi masa depan pelestarian alam Papua. Larangan lain adalah untuk tidak menebang pohon, meskipun mereka diizinkan menebas ranting-ranting seperlunya saat mencari jalan menuju ke puncak.

“Terkecuali bagi mereka yang sudah kawin masuk ke suku kami, seperti misalnya adik ipar begitu, punya kuasa untuk cari hidup. Tapi kalau untuk memiliki tanah tidak bisa. “Kalau sampai dibawa ke hutan, istri akan mandul, tidak akan berbuah, tidak punya anak. Sampai kapanpun seperti itu. Sudah berapa kali kami hadapi yang seperti itu," kata dia.Sebagian besar rumah di desa terbuat dari bata dan semen, meskipun masih ada yang bertahan dengan rumah tradisional yang terbuat dari kayu.

Pada tahun 2017 Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam mencatat terdapat sebanyak 450 Ha lahan kritis di kawasan Cagar Alam Cycloop.Rumah-rumah yang rusak akibat banjir bertahun-tahun sebelumnya dibiarkan begitu saja di bagian kampung yang sudah tidak ditinggali. Para penghuninya, termasuk sang ondoafi, Yakob, memindahkan rumah mereka ke bagian kampung yang dianggap lebih aman.

Banyak aturan adat juga terhubung kuat dengan bahasa lokal yang dipakai oleh warga desa. Mereka menyebutnya Bahasa Yongsu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

BBCIndonesia /  🏆 42. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Cerita remaja Inggris yang hilang selama enam tahun dan ditemukan di pegunungan terpencil PrancisCerita remaja Inggris yang hilang selama enam tahun dan ditemukan di pegunungan terpencil PrancisAlex Batty, 17 tahun, dinyatakan hilang pada 2017 setelah liburan dengan ibu dan kakeknya di Spanyol. Enam tahun kemudian dia ditemukan di sebuah pegunungan terpencil di Prancis. Apa yang melatari di balik kasus ini?
Baca lebih lajut »

Liverpool Melepas Tujuh Pemain Muda pada Bursa Transfer Musim Panas 2023Liverpool Melepas Tujuh Pemain Muda pada Bursa Transfer Musim Panas 2023Liverpool telah melepas tujuh pemain muda pada bursa transfer musim panas 2023. Artikel ini membahas nasib mereka setelah meninggalkan Anfield.
Baca lebih lajut »

Natal di tengah Konflik Papua: Hidup dalam ketakutan, bisakah para pengungsi Maybrat pulang ke kampung mereka?Natal di tengah Konflik Papua: Hidup dalam ketakutan, bisakah para pengungsi Maybrat pulang ke kampung mereka?Pengungsi Maybrat : 'Kami ingin sekali pulang ke kampung untuk merayakan Natal'
Baca lebih lajut »

Lukas Enembe, dari PNS hingga Gubernur Papua dua periodeLukas Enembe, dari PNS hingga Gubernur Papua dua periodeMantan Gubernur Papua Lomato Enembe atau lebih akrab dipanggil Lukas Enembe mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot ...
Baca lebih lajut »

Konflik Papua: Nasib pilot Susi Air yang disandera dan dugaan perpecahan para pimpinan TPNPB - 'Kami mau bebaskan pilot Selandia Baru pada Mei lalu, tapi Egianus menolaknya'Konflik Papua: Nasib pilot Susi Air yang disandera dan dugaan perpecahan para pimpinan TPNPB - 'Kami mau bebaskan pilot Selandia Baru pada Mei lalu, tapi Egianus menolaknya'Beredarnya foto terbaru Pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang disandera sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya, memunculkan dugaan adanya perselisihan di antara para pemimpin organisasi tersebut. Mereka berbeda pendapat apakah Philip dibebaskan atau tidak.
Baca lebih lajut »

Lukas Enembe Mantan Gubernur Papua Meninggal Dunia saat Minta Berdiri, Punya Harta Kekayaan Rp 33,7 MiliarLukas Enembe Mantan Gubernur Papua Meninggal Dunia saat Minta Berdiri, Punya Harta Kekayaan Rp 33,7 MiliarKabar duka dari Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Lukas Enembe meninggal saat tengah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pada Selasa (26/12/2023).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-14 00:23:01