Wakil Ketua Komisi I DPR RI Satya W Yudha mengutuk perusakan Kantor Biro LKBN ANTARA Papua di Jayapura dan meminta pihak keamanan mengamankan kantor-kantor ...
Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Satya W Yudha mengutuk perusakan Kantor Biro LKBN ANTARA Papua di Jayapura dan meminta pihak keamanan mengamankan kantor-kantor strategis hingga situasi kondusif.
"Harus dikutuk karena merusak kantor berita nasional. Kami minta agar kantor-kantor strategis perlu pengamanan ketat hingga situasi kondusif," kata Satya di Jakarta, Jumat. Dia minta pemerintah dan Panglima TNI segera meredakan masyarakat agar tidak bertindak anarki. Apabila ada unsur separatisme dalam tindakan anarki itu maka tidak bisa ditoleransi lagi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PWI Pusat prihatin perusakan kantor ANTARA Biro PapuaKetua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atel S Depari memprihatinkan perusakan kantor Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Provinsi ...
Baca lebih lajut »
Kantor Antara Biro Papua Dirusak Massa, Kami Ikut PrihatinAtal belum menerima laporan resmi dari pengurus PWI Cabang Papua karena masih mengalami gangguan sambungan komunikasi. Papua
Baca lebih lajut »
PWI Pusat Prihatin Perusakan Kantor Antara Biro PapuaKantor LKBN Antara Biro Provinsi Papua di Jalan Soasu kawasan Dok V Bawah, Jayapura dirusak oleh massa pengunjuk rasa pada Kamis (29/8).
Baca lebih lajut »
Direktur Pemberitaan sesalkan perusakan Kantor ANTARA Biro PapuaDirektur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir sangat menyesalkan terjadinya perusakan atas sejumlah gedung pemerintahan dan layanan publik di Jayapura, ...
Baca lebih lajut »
Kontak Senjata di Papua Terjadi Saat Demo di Halaman Kantor Bupati Deiyai, Begini KronologinyaPada pukul 13.00 WIB, kerusuhan pecah setelah aparat menembakan gas air mata
Baca lebih lajut »
Kontak Senjata di Deiyai Papua Terjadi Saat Demo di Halaman Kantor Bupati Deiyai, Begini KronologinyaPada pukul 13.00 WIB, kerusuhan pecah setelah aparat menembakan gas air mata
Baca lebih lajut »