Penerapan manajemen energi di Bandara Ngurah Rai hingga Desember 2021 ini berpotensi menghasilkan penghematan energi sebesar 3.627.686 kWh angkasapura1
bali.jpnn.com, DENPASAR - Bandara Gusti Ngurah Rai resmi menerapkan Sistem Manajemen Energi ISO 50001:2018 sebagai wujud komitmen untuk berkontribusi positif terhadap lingkungan hidup. Kebijakan PT Angkasa Pura I ini untuk menyulap Bandara Ngurah Rai menjadi pionir green airport di Indonesia. Dengan status ini, Bandara Ngurah Rai diklaim mampu menghemat energi sebesar 3.627.
“Saat ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi bandara pionir di Angkasa Pura I yang telah menerapkan Sistem Manajemen Energi ISO 50001:2018,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, dalam siaran persnya. Faik Fahmi mengatakan, tahapan penerapan Sistem Manajemen Energi ISO50001:2018 di Bandara Ngurah Rai dimulai sejak Februari 2021.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bandara Ngurah Rai Bisa Hemat Biaya Energi Rp 4,3 Miliar, Kok Bisa?Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali diproyeksikan mampu merealisasikan hemat biaya energi hingga Rp 4,3 miliar sampai Desember 2021.
Baca lebih lajut »
Bandara Ngurah Rai Bali terapkan sistem manajemen energiDirektur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah menerapkan Sistem Manajemen Energi ISO 50001:2018 dalam ...
Baca lebih lajut »
Bandara Ngurah Rai Bisa Hemat Biaya Energi Rp 4,3 Miliar, Kok Bisa?Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali diproyeksikan mampu merealisasikan hemat biaya energi hingga Rp 4,3 miliar sampai Desember 2021.
Baca lebih lajut »
Bandara Ngurah Rai Bali terapkan sistem manajemen energiDirektur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah menerapkan Sistem Manajemen Energi ISO 50001:2018 dalam ...
Baca lebih lajut »
Jejak Bandara Internasional Pertama Indonesia di KemayoranBandara Kemayoran menjadi bandara internasional pertama di Indonesia, jauh sebelum ada Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Baca lebih lajut »