Forum Panti Kota Medan menyebut, pengurus panti asuhan Yayasan Tunas Kasih yang viral di media sosial mendapat Rp 2 juta/hari dari live di TikTok.
Ia menyebut, jumlah anak yang dirawat di panti asuhan tersebut total 25 orang.Hasil temuan pihaknya, menurutnya, panti tersebut tidak berizin meski sudah beroperasi selama dua tahun. Bahkan pihak panti tidak melaporkan apa yang dilakukan di panti tersebut.
Ketiga, ia berpandangan pengasuh tersebut telah mengeksploitasi anak yang dirawat di panti tersebut dengan cara mengikutsertakan anak-anak panti live di akun TikTok, dan berharap ada penonton yang merasa iba lalu mentransfer sejumlah uang ke rekening mereka. Keempat, menurutnya tindakan pengasuh yang memberikan bubur pada bayi yang masih berusia 2 bulan, yang kemudian diprotes penonton live TikTok hingga berujung viral.Sebelumnya diberitakan, satu video bernarasi seorang pengasuh panti asuhan memberi makan bubur ke bayi berumur dua tahun viral di media sosial.
"Ya Allah, bayi baru umur 2 bulan dikasih makan banyak sama dikasih minum air putih jam 1 malam," demikian narasi di dalam video tersebut.Kanit PPA Polrestabes Medan AKP Gabriellah Angelia Gultom mengatakan pihaknya telah mendapat informasi tersebut. Dia menyampaikan memang ada dugaan eksploitasi anak yang terjadi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Viral, Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak Lewat Live TikTokViral di media sosial, panti asuhan di Medan diduga eksploitasi anak lewat live di TikTok. Panti tersebut kini ditutup, dugaan eksploitasi anak diselidiki.
Baca lebih lajut »
Kontroversi Revitalisasi Pasar Pusat Medan: DPRD Medan Rekomendasikan Tidak Ada Revitalisasi, Pedagang Menuntut KepastianDalam pertemuan dengan pedagang pasar Pusat Medan, DPRD Medan mengeluarkan 6 rekomendasi terkait isu revitalisasi pasar, tegaskan bahwa tidak ada revitalisasi.
Baca lebih lajut »
Respons Bobby soal Viral Guru SMPN 15 Medan Ngaku Gaji Ditahan KepsekBobby mengatakan guru SMPN 15 Medan yang gajinya ditahan itu karena tidak disiplin. Meski begitu, Bobby menyebut sanksi yang diberikan itu tidak tepat.
Baca lebih lajut »