Pantesan Marak 'Jastip' ke LN, Sesulit Ini Cari Obat Kanker di Indonesia

Indonesia Berita Berita

Pantesan Marak 'Jastip' ke LN, Sesulit Ini Cari Obat Kanker di Indonesia
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 33 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 51%

Menkes Budi G Sadikin menyinggung fenomena jastip obat dari luar negeri. Beberapa obat, termasuk obat kadang susah dicari di Indonesia sehingga harus jastip.

JakartaDalam Rapat Kerja Nasional, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyinggung fenomena jasa titip obat dari luar negeri. Ia mendesak transparansi dalam pengadaan stok obat-obatan di dalam negeri.

Menkes ingin pemerintah menyediakan stok obat yang sering langka di Indonesia, tetapi banyak tersedia di negara tetangga seperti Singapura. Ia berharap transformasi kesehatan yang dilakukan membuat ketersediaan stok dan harga obat di pasaran lebih transparan sehingga memudahkan akses pengobatan masyarakat.Fenomena jastip obat ini terjadi bukan tanpa sebab. Pasalnya, sejumlah obat di Indonesia lebih mahal dibandingkan di luar negeri dan kurangnya terdistribusi oleh pemerintah.

Sebagai organisasi pemerhati kanker, YKAKI memiliki banyak koneksi dengan organisasi lain sehingga memudahkan pengadaan obat 6-MP ke dalam negeri.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Temukan 3 Kasus Stunting di Jakpus, Begini Reaksi Heru Budi dan MenkesTemukan 3 Kasus Stunting di Jakpus, Begini Reaksi Heru Budi dan MenkesMenkes Budi Gunadi Sadikin dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menemukan 3 kasus anak tengkes (stunting) di Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus).
Baca lebih lajut »

Menkes Budi: Rp8 T jadi Rp40 T untuk Layanan Kesehatan PrimerMenkes Budi: Rp8 T jadi Rp40 T untuk Layanan Kesehatan PrimerWaktu saya masuk (jadi menteri) layanan primer itu Rp8 triliun, ini sekarang angkanya itu Rp40 triliun lebih untuk layanan primer.
Baca lebih lajut »

Perlu Kerja Sama dalam Transformasi Kesehatan, Menkes Budi: Saya Sendirian Enggak Bisa, Harus DibantuPerlu Kerja Sama dalam Transformasi Kesehatan, Menkes Budi: Saya Sendirian Enggak Bisa, Harus DibantuMasa kerja Budi Gunadi Sadikin sebagai Menkes tinggal kurang dari dua tahun. Ia memminta semua pihak bekerja sama wujudkan transformasi kesehatan.
Baca lebih lajut »

Target Menkes Seluruh RS Layani Jantung, Stroke dan Kanker pada 2024Target Menkes Seluruh RS Layani Jantung, Stroke dan Kanker pada 2024Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan target Kemenkes pada 2024 nanti, seluruh rumah sakit di Indonesia bisa melayani penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 13:34:24