Hingga pukul 04.44 WIB seluruh instrumen pemantauan tidak menunjukkan tsunami.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika saat ini fokus melakukan pemantauan radar tsunami yang ada di wilayah Pantai Banten. Sejauh ini, tidak terjadi anomali permukaan laut yang menjadi pertanda tsunami. "Data tide gauge dan radar tsunami BMKG menunjukkan tidak ada anomali muka laut pertanda tsunami," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, kepada Republika, Sabtu .
Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau masih terus erupsi sejak Jumat malam. Akun Twitter @infomitigasi mengabarkan pada Sabtu pukul 00.53 WIB, gunung berapi aktif itu masih memuntahkan isi perutnya. Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 m di atas puncak Gunung Anak Krakatau, sekitar 357 m di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah selatan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bursa Asia Menguat, Investor Pantau Data Pengangguran ASDi Korea Selatan, Kospi melonjak 1,68 persen.
Baca lebih lajut »
Pandemi COVID-19, KPPU Fokus Pantau Harga Sembako dan Alat KesehatanKomisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) memastikan tetap bekerja memantau pasar dan pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya....
Baca lebih lajut »
Polda Banten Pantau Produksi GulaPolda Banten mengecek pabrik gula untuk memastikan ketersediaan stok gula saat pandemi Corona (COVID-19). PoldaBanten
Baca lebih lajut »
Hari Pertama PSBB DKI, Dishub Bekasi Pantau Perbatasan dengan JakartaPembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) resmi diberlakukan di DKI Jakarta hari ini. Perbatasan Jakarta-Bekasi dijaga ketat oleh Dinas Perhubungan Kota Bekasi.
Baca lebih lajut »
Khofifah Minta Kades Pantau Isolasi Mandiri Warga Terlanjur MudikWarga yang terlanjur mudik diharuskan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Baca lebih lajut »
Turki Pantau Smartphone Warga Terdiagnosis Covid-19 untuk Tegakkan KarantinaTurki melacak warga melalui smartphone mereka, mengirimi mereka pesan, dan menelepon mereka setiap kali mereka meninggalkan rumah.
Baca lebih lajut »