Deflasi IHK dalam dua bulan beruntun menjadi sinyak kuat daya beli warga RI tertekan.
Foto: Suasana pengunjung dan penjual pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu, . Kondisi deflasi Indeks Harga Konsumen yang terjadi dalam dua bulan berturut-turut sejak Mei sampai Juni 2024 menjadi sinyal kuat daya beli masyarakat Indonesia tengah tertekan. Pasokan barang yang tersedia tak banyak terserap karena permintaan untuk pembeliannya berkurang.
Nina menjelaskan, anjloknya daya beli yang menyebabkan deflasi atau turunnya harga barang itu dipicu oleh semakin minimnya pendapatan masyarakat. Seiring dengan maraknya data pemutusan hubungan kerja atau PHK beberapa bulan terakhir di sektor padat karya, seperti Industri Tekstil dan Produk dari Tekstil serta sektor digital."Tendensinya terlihat pengusaha pelan-pelan sudah PHK karena biaya jadi mahal kalau suku bunga tinggi," ucap Ninasapti.
Kalangan pengusaha pun telah mengamini permasalahan yang menyebabkan deflasi terjadi dua bulan berturut-turut itu. Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Indonesia Danang Girindrawardana mengatakan, saat ini iklim berusaha di Indonesia memang sangat sulit, selain karena tren kebijakan suku bunga tinggi, nilai tukar rupiah juga terus tertekan di atas Rp 16.400 beberapa pekan terakhir.Maka, mau tak mau pengusaha harus melakukan efisiensi. Salah satunya dengan PHK.
Laporan Mandiri Spending Index juga menunjukkan bahwa fenomena makan tabungan atau mantab terlihat pada kelompok bawah dan menengah sejak kuartal IV-2023 hingga saat ini.Pada masyarakat di kelompok bawah terpantau mengalami tren penurunan tabungan bahkan sejak April 2023 hingga saat ini dengan indeks menjadi hanya di posisi 40,6.
Konsumsi Deflasi Tekstil Phk Manufaktur
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pertama Sejak Pandemi, Deflasi 2 Bulan Beruntun: Tanda Bahaya?Deflasi dua bulan beruntun ini mulai memunculkan kekhawatiran jika daya beli masyarakat melemah.
Baca lebih lajut »
BPS Catat Deflasi 0,08% di Juni 2024, Deflasi kedua Tahun IniBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya deflasi 0,08 persen pada Juni 2024 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya masih tercatat inflasi.
Baca lebih lajut »
Picu Deflasi di Bulan Mei, Hari Ini Harga Beras Putar Balik-Naik LagiHarga beras hari ini terpantau berbalik naik.
Baca lebih lajut »
Pasokan Melimpah, Harga Kebutuhan Pokok Terjun Bebas Jadi Pemicu Deflasi di Bali Bulan Mei 2024Pasokan Melimpah, Harga Kebutuhan Pokok Terjun Bebas Jadi Pemicu Deflasi di Bali Bulan Mei 2024.
Baca lebih lajut »
Terjadi Deflasi Bulanan 0,08 Persen di Juni 2024, Dikontribusi Bawang Merah, Tomat dan Daging AyamPerekonomian Indonesia mengalami deflasi di bulan Juni 2024sebesar 0,08 persen secara bulanan terhadap Mei 2024.
Baca lebih lajut »
Pantas sampai Ngotot, Begini Perjuangan Geni Faruk Ajak Thariq Halilintar Naik Haji di Usia 2 BulanDi hadapan keluarga besar Aaliyah Massaid, Geni Faruk mendesak agar Thariq Halilintar dipanggil 'Haji'.
Baca lebih lajut »