Panic attack is a condition that can be experienced by anyone, characterized by distinct and easily recognizable symptoms. One of the main characteristics of a panic attack is the feeling of impending danger or catastrophe that cannot be explained rationally. Physical symptoms such as rapid heartbeat, sweating, and shortness of breath are also common signs that occur during a panic attack. It is important to understand that the symptoms of a panic attack can vary from one individual to another. Some people may experience more dominant physical symptoms such as headaches, dizziness, or numbness, while others may focus more on psychological aspects such as fear of losing control or death. By recognizing the symptoms of a panic attack, a person can be better prepared to face and manage panic attacks more effectively.
Panic attack adalah suatu kondisi yang dapat dialami oleh siapa saja, di mana ciri-cirinya sangatlah khas dan mudah dikenali. Salah satu ciri-ciri utama dari panic attack adalah munculnya perasaan akan datangnya bahaya atau malapetaka yang tidak dapat dijelaskan secara rasional. Selain itu, gejala fisik yang menyertainya seperti detak jantung yang cepat dan berdebar-debar, berkeringat, serta sesak napas juga menjadi tanda-tanda yang sering muncul pada saat serangan panik terjadi.
Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pengertian, ciri, penyebab dan cara mengatasi panic attack, pada Sabtu .Apa Itu Panic Attack?Panic attack atau serangan panik adalah kondisi ketakutan yang intens dan tiba-tiba, seringkali tanpa penyebab yang jelas atau bahaya nyata yang mengancam.
Ciri-ciri serangan panik dapat bervariasi antara individu satu dan lainnya, namun umumnya gejala akan mencapai puncaknya dalam waktu beberapa menit. Setelah serangan panik mereda, seseorang mungkin merasa lelah dan lemah.Perasaan Bahaya atau Malapetaka: Penderita seringkali merasa seperti akan menghadapi bahaya atau malapetaka yang tidak dapat dijelaskan secara rasional.
Gejala Fisik Lainnya: Berkeringat, badan bergetar, sesak napas, panas dingin, hot flash, mual, kram perut, sakit dada, sakit kepala, pusing, kesemutan, dan perasaan tidak nyata atau terlepas adalah beberapa gejala fisik lain yang dapat menyertai serangan panik. Secara umum, situasi yang dapat memicu serangan panik adalah situasi di mana seseorang merasa terancam namun tidak dapat melarikan diri. Misalnya, seseorang yang mengalami serangan panik saat berbicara di depan umum mungkin merasa terjebak dan tidak dapat keluar dari situasi tersebut meskipun merasa terancam atau tidak nyaman.
Jika Anda mengalami situasi ini, ada beberapa cara untuk menghentikan serangan panik dan mendapatkan kembali kendali atas hidup Anda sendiri, seperti:
Panic Attack Symptoms Management Physical Symptoms Psychological Aspects
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Memahami Perbedaan Antara Panic Attack dan Anxiety AttackPanic attack atau serangan panik dan anxiety attack memiliki perbedaan yang terkadang masih sukar diketahui banyak orang.
Baca lebih lajut »
Pertamina imbau masyarakat untuk tidak ‘panic buying’ BBMPT Pertamina (Persero) mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying atau memborong BBM, karena stok bahan bakar sepanjang Lebaran dipastikan ...
Baca lebih lajut »
Pertamina Jamin Stok BBM saat Lebaran 2024 Cukup, Tak Perlu Panic BuyingPertamina jamin stok stok BBM lebaran aman dengan cadangan mencapai 30 hari. Masyarakat diimbau tidak perlu Panic Buying.
Baca lebih lajut »
Dinilai Kurang Sosialisasi, Full Call Auction Picu Panic SellingFounder dan CEO Emtrade Ellen May menilai kurangnya sosialisasi penerapan full periodic call auction memicu aksi panic selling.
Baca lebih lajut »
Public Urged Not to Panic, Minister of Health: Deaths from DHF are Relatively LowThe number of dengue fever cases is approximately 120,000 cases per year after malaria (400,000), HIV (500,000), and tuberculosis (1 million cases).
Baca lebih lajut »
Jelang Lebaran, Masyarakat Diminta Jangan Melakukan Aksi Borong Bahan PanganPemerintah mengingatkan masyarakat tidak perlu melakukan aksi borong bahan pangan atau panic buying menghadapi lebaran.
Baca lebih lajut »