Panglima TNI Yudo Margono mengatakan bahwa pendekatan yang dilakukan untuk selamatkan pilot Susi Air adalah cara persuasif.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengerahkan kekuatan prajurit hanya untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.Hal itu diutarakan Yudo Margono saat jumpa pers di perayaan HUT ke-77 TNI Angkatan Udara di Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu .
"Saya tidak mau mengerahkan kekuatan TNI mengerahkan kekuatan TNI hanya untuk menyelamatkan pilot. Pilot kita selamatkan dengan cara persuasif karena kalo serang kekuatan kita nggak ada artinya," ujarnya."Yang jelas kita sudah berhasil menangkap beberapa KKB dan sudah menyita senjata dengan operasi teritorial," ungkapnya,Video Editor: Febi Ramdani
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Panglima TNI Enggan Lakukan Serangan Militer ke KKB untuk Bebaskan Pilot Susi AirPanglima TNI menawarkan solusi alternatif untuk menyelamatkan pilot Susi Air melalui cara persuasif.
Baca lebih lajut »
Panglima TNI Ogah Kerahkan Kekuatan untuk Bebaskan Pilot Susi Air: Tetap dengan Cara PersuasifPanglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan keengganannya menggunakan kekuatan untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB di Papua.
Baca lebih lajut »
Panglima TNI Ogah Kerahkan Prajurit 'Hanya' untuk Selamatkan Pilot Susi Air yang Disandera KKBJika mengerahkan kekuatan TNI, Yudo khawatir malah banyak korban jiwa yang akan berjatuhan, termasuk pilot Susi Air itu sendiri.
Baca lebih lajut »
Selamatkan Pilot Susi Air, Panglima TNI Lebih Pilih Cara PersuasifPanglima TNI Laksamana Yudo Margono tidak mau mengerahkan kekuatan TNI untuk menyelamatkan pilot Susi Air karena bisa membuat banyak korban berjatuhan
Baca lebih lajut »
Panglima TNI Masih Tak Mau Kerahkan Pasukan untuk Selamatkan Pilot Susi AirPanglima TNI Yudo Margono masih enggan mengerahkan pasukan dalam jumlah yang masif hanya untuk menyelamatkan pilot Susi Air, Capt Philip Mark Mehrtens yang hingga saat ini masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Baca lebih lajut »