Panglima Militer Libya Ultimatum Erdogan Tarik Pasukannya atau Hadapi Senjata

Indonesia Berita Berita

Panglima Militer Libya Ultimatum Erdogan Tarik Pasukannya atau Hadapi Senjata
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 24 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 63%

Panglima Tentara Nasional Libya, Jenderal Khalifa Haftar memperingatkan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan untuk menarik keluar seluruh pasukannya atau akan menghadapi senjata pasukannya. Libya Erdogan turki

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Libya, Jenderal Khalifa Haftar memperingatkan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan untuk menarik keluar seluruh pasukannya atau akan menghadapi senjata pasukannya.Haftar saat berpidato di hadapan pasukannya untuk memperingati Idul Adha menuding presiden Turki datang ke Libya untuk mencari 'warisan para leluhurnya'.Haftar menegaskan, Libya tidak akan pernah menerima kolonialisme.

'Libya akan menghadapi setiap penjajah dan akan mengusirnya. Kami sedang mencari dan mengusir mereka akan menjadi tujuan utama kami,' ujarnya sebagaimana dilaporkan Al Arabiya, 2 Agustus 2020.Erdogan mengirim lebih dari 400 tentara bayaran dari Suriah untuk bertempur dengan pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional di Tripoli yang diketuai Fayez Al-Sarraj pekan lalu.Sarraj menguasai wilayah Barat Libya. Sementara Haftar berkuasa di wilayah timur negara itu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mengaku Jadi Anggota TNI hingga 12 Tahun, Kedok Tentara Gadungan Ini Akhirnya Terbongkar - Tribunnews.comMengaku Jadi Anggota TNI hingga 12 Tahun, Kedok Tentara Gadungan Ini Akhirnya Terbongkar - Tribunnews.compelaku dijerat tindak pidana membawa, menyimpan, dan menyimpan senjata tajam atau menempatkan keterangan palsu ke dalam akte autentik.
Baca lebih lajut »

Hampir 100 Dokter Bangladesh Berguguran Hadapi Covid-19 |Republika OnlineHampir 100 Dokter Bangladesh Berguguran Hadapi Covid-19 |Republika OnlineKematian dokter dianggap bentuk kegagalan pemerintah Bangladesh hadapi pandemi
Baca lebih lajut »

Krisis Politik, Serangan di Mali Tewaskan 5 Anggota MiliterKrisis Politik, Serangan di Mali Tewaskan 5 Anggota MiliterPihak militer melaporkan lima tentara tewas dan lima lainnya luka-luka dalam serangan terhadap konvoi militer dan serangan artileri di sebuah kamp.
Baca lebih lajut »

Microsoft Cortana Pamit dari Android dan iOS? |Republika OnlineMicrosoft Cortana Pamit dari Android dan iOS? |Republika OnlineMicrosoft dikabarkan akan tarik Cortana pada 2021.
Baca lebih lajut »

Eropa Blokir|em| Telegram|/em| ISIS, Lari ke Media Sosial Apa Lagi? |Republika OnlineEropa Blokir|em| Telegram|/em| ISIS, Lari ke Media Sosial Apa Lagi? |Republika OnlineISIS menggunakan platform media apapun untuk tarik simpatisan baru.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 23:29:48