Panen Raya, Petani Ponorogo Malah Menjerit karena Gabah Mereka Tak Laku Sindonews BukanBeritaBiasa .
PONOROGO - Panen raya padi yang seharusnya jadi kabar gembira bagi petani di Ponorogo, Jawa Timur, malah menjadi duka. Pasalnya, saat tiba harga gabah anjlok dari Rp4200 perkila menjadi Rp3 Ribu perkilo. Bahkan beberapa pengepul tak bersedia membeli gabah dari petani karena mengaku kelebihan stok.
Seperti yang dialami petani Desa Madusari, Kecamatan Siman, Ponorogo petani tak bisa menjual gabahnya ."Di sana sudah tak mau membeli katanya stok berasnya sudah banyak dan tak bisa menjual," ujar salah seorang petani. Kondisi serupa juga dialami petani Desa Ronowijayan, Kecamatan Siman, Ponoorgo. Musim panen tahun ini hasilnya melimpah, namun harga jualnya sangat murah."Harga jual ini tidak sebanding dengan biaya tanam, perawatan, pemupukan dan pengairan. Jadi meski panen raya kami malah merugi," kata Maher, petani setempat. Baca: Sehari Petugas Dekontaminasi Sleman Layani 43 Pemakaman, 7 Pemulasaran.
Anjloknya harga gabah ini, diduga dampak pandemi COVID-19. Selain itu juga dampak dari masuknya beras impor hingga membuat beras petani tak terserap. Baca Juga: Evaluasi PPDB 2021, LBP2 Jabar: Peserta Didik Lebih Mudah Mengakses Sistem.Lihat Juga: Bosan di rumah aja karena PPKM? Buruan main Game Cake Slider di Aplikasi RCTI+
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sulut Masih Hujan, Sawah Diserang Wereng dan Panen Cengkeh MinimHujan dengan curah kriteria menengah masih akan meliputi Sulawesi Utara hingga pertengahan Agustus 2021. Cuaca yang cenderung lembab ini diduga mendorong populasi hama wereng yang menyerang padi di Minahasa. AdadiKompas Nusantara kristian_oka
Baca lebih lajut »
Gagal Terbang Gara-gara Belum Vaksin COVID-19, Penumpang Pesawat NgamukPenumpang pesawat yang gagal terbang melakukan aksi protes di Bandara Haluoleo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Mereka tak bisa terbang, karena tak memiliki...
Baca lebih lajut »
Harga Gabah Petani Merosot di KlatenHarga GKP petani ditentukan oleh penebas. Misal di Kecamatan Ngawen, gabah dihargai Rp3.600 per kilogram
Baca lebih lajut »
Butuh 20 Ribu Perawat dan 3.000 Dokter Hadapi Lonjakan Kasus |Republika OnlineKebutuhan nakes karena lonjakan kasus positif Covid-19 yang semakin tak terkendali.
Baca lebih lajut »
Cerita Wanita Akan Melahirkan Telantar Karena Semua Rumah Sakit di Sukabumi Penuh Oleh Pasien Covid - Tribunnews.comCerita Wanita Akan Melahirkan Telantar Karena Semua Rumah Sakit di Sukabumi Penuh Oleh Pasien Covid via tribunnews
Baca lebih lajut »