Pemprov Jabar gencar menggelar rapid test untuk cepat mengetahui peta persebaran virus Corona atau COVID-19. Saat ini butuh 200 ribu alat rapid test.
rapid test
, Dinas Kesehatan Jabar telah mengirimkan 63 ribu alat Rapid Diagnostic Test ke 27 kabupaten/kota untuk instansi pemerintah, rumah sakit, hingga institusi pendidikan. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Daud Achmad mengungkapkan sumber-sumber bantuan alat Rapid Diagnostic Test menggunakan metode tes darah tersebut."Kami laporkan 63.120 alatitu dari mana, ada dari Kemenkes, BNPB , Yayasan Budha Tzu Chi, PT Jasa Madivest . Kami laporkan secara akurat, misal dapat dari pihak ini sekian, lalu tersalurkan sekian, sisa sekian," kata Daud.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Masker Khusus untuk Teman Tuli, Inovasi di Tengah Pandemi Corona COVID-19Selama pandemi corona COVID-19, masker khusus untuk teman-teman tuli sulit ditemukan.
Baca lebih lajut »
Pandemi Corona, Jokowi Siapkan Bansos Khusus untuk 3,7 Juta KK di JabodetabekPresiden Jokowi menyiapkan bantuan sosial (bansos) khusus bagi 3,7 juta keluarga penerima manfaat di DKI Jakarta dan sekitarnya. Begini skemanya: Bansos
Baca lebih lajut »
Nigeria Cari Utang untuk Hadapi Pandemi Virus Corona |Republika OnlineNigeria meminta keringanan kewajiban pembayaran utang karena virus corona.
Baca lebih lajut »
Ini Beberapa Program Sosial untuk Masyarakat di Tengah Pandemi CoronaMenteri Sosial Juliari Peter Batubara membeber peran Kementerian Sosial dalam upaya penanggulangan pandemi virus corona PandemiVirusCorona
Baca lebih lajut »
Marak Dipakai Saat Pandemi Virus Corona Covid-19, Berikut 3 Bahaya Disinfektan untuk KesehatanPemakaian disinfektan diharapkan bisa memutus rantai penyebaran dan penularan virus corona covid-19.
Baca lebih lajut »
Pandemi Corona, Pendaftaran dan Seleksi Sekolah Kedinasan DitundaPenundaan ini berlangsung sampai dengan waktu yang belum ditentukan dengan mempertimbangkan kondisi pandemi corona di Indonesia.
Baca lebih lajut »