Pandemi Corona Ikut Pukul Industri Media

Indonesia Berita Berita

Pandemi Corona Ikut Pukul Industri Media
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 73 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 63%

Pandemi virus corona tidak saja memaksa industri media di Indonesia untuk beradaptasi dengan pola liputan jurnalistik baru, tetapi tak jarang memukul industri ini karena anjloknya pendapatan lewat iklan.

Melindungi wartawan dari kemungkinan terjangkitnya virus corona menjadi prioritas sebagian besar media di Indonesia, termasuk televisi. Perlindungan tersebut dilakukan melalui penerapan protokol kesehatan dan panduan peliputan yang aman. Hal ini menjadi benang merah dalam diskusi virtual “Merumuskan Pola Baru Jurnalisme TV di Era New Normal oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia .

“Prinsip dalam operasional lapangan, redaksi adalah kita meliput tanpa menjadi objek liputan, artinya apa? Kita harus sehat, kita harus mampu menjaga diri, memperbaiki fisik kita, daya tahan kita sehingga ketika kita meliput dengan prosedur yang kita ikuti maka kita akan selamat” kata Toto Sudaryanto dalam diskusi virtual itu.

Aktivitas wartawan meliput kegiatan simulasi penanganan pasien diduga terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Anutapura Palu, Sulawesi Tengah, 4 Maret 2020. press conference onlineclientDitambahkannya, hingga Juli 2020 pihaknya belum akan mengirim wartawan untuk melakukan peliputan sejumlah mata acara di luar ruangan atau di alam terbuka, termasuk membatasi mengundang narasumber ke studio untuk wawancara.

“Empat puluh tiga persen media cetak telah mengkaji opsi untuk merumahkan karyawan tanpa digaji, bagaikan PHK. Tiga puluh persen perusahaan pers sudah atau berencana mem-PHK karyawan,” ujarnya lirih. “Kemudian di industri radio juga begitu, revenue untuk off air hilang total karena izin kegiatan mengumpulkan massa dilarang.iklan berkurang 70 persen, biaya pemasangan iklan yang sudah jatuh tempo belum ditagih juga besar karena klien-nya tutup juga,” jelas Agus Sudibyo.juga mengalami penurunan pendapatan antara 25%-80%. Dua puluh persen mediasudah melakukan pemotongan gaji dan pembayaran Tunjangan Hari Raya , sedangkan 15 persen menunda pembayaran gaji dengan durasi penundaan yang bervariatif.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Australia Tetap Prioritaskan Membantu Indonesia Saat Pandemi Virus CoronaAustralia Tetap Prioritaskan Membantu Indonesia Saat Pandemi Virus CoronaIndonesia Masih Masuk Dalam Fokus Penerima Bantuan Australia di tengah pandemi COVID.
Baca lebih lajut »

Makna New Normal di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19Makna New Normal di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19Belakangan kita sering mendengar istilah new normal, terutama dalam kaitannya dengan pandemi corona covid-19 yang sedang kita alami.
Baca lebih lajut »

Cara Agar Anak Mau Memakai Masker Selama Pandemi Virus CoronaCara Agar Anak Mau Memakai Masker Selama Pandemi Virus CoronaOrangtua kerap kesulitan untuk memakaikan masker pada anak-anaknya. Lalu bagaimana solusinya?
Baca lebih lajut »

Presiden Jokowi meminta jajarannya terus melanjutkan proyek strategis nasional di tengah pandemi virus Corona.Presiden Jokowi meminta jajarannya terus melanjutkan proyek strategis nasional di tengah pandemi virus Corona.Di Tengah Pandemi Covid-19, Presiden Jokowi Perintahkan Proyek Strategis Terus Dikebut Jokowi
Baca lebih lajut »

Indonesia Tetap Jadi Prioritas Australia di Masa Pandemi Virus CoronaIndonesia Tetap Jadi Prioritas Australia di Masa Pandemi Virus CoronaStrategi bantuan luar negeri Australia di masa pandemi COVID-19 mengalami pembaruan, yang kini hanya difokuskan pada kelompok negara prioritas pertama, yaitu Indonesia, Timor Leste PandemiVirusCorona
Baca lebih lajut »

Pembalap F1 Beralih Jadi Petani karena Pandemi Virus CoronaPembalap F1 Beralih Jadi Petani karena Pandemi Virus CoronaPembalap F1, Daniel Ricciardo, mengisolasi diri menjadi petani di perkebunan keluarganya di Australia Barat karena virus corona.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-25 12:25:57