Ekspor udang dari Lampung selama pandemi turun hampir 50 persen
REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Selama pandemi Covid-19 setahun lebih, 50 persen usaha tambak budi daya udang vaname di wilayah Lampung rontok. Namun, saat ini petambak-petambak udang mulai bangkit lagi seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi nasional dan regional.
Baca Juga Menurut dia, berhentinya usaha budi daya udang tersebut disebabkan kondisi pandemi Covid-19 dan juga penyakit udang yang masih berlangsung. Saat pandemi sebagai hambatan, ujar dia, karena membatasi ruang gerak sehingga kontribusi udang untuk devisa negara anjlok dari biasanya. Kondisi penurunan usaha budi daya udang tersebu terjadi merata di semua wilayah di Lampung, seperti di kawasan tambak udang Kabupaten Lampung Timur, Dipasena Tulangbawang, Padangcermin, Punduh Pidada, Pesawaran, Tanggamus.
Seminar Budidaya Udang Vaname tersebut menampilkan pembicara Teguh Setyono, dosen dan juga praktisi budidaya udang di Lampung. Pembicara lainnya Waiso, psikoterapi asal Kalianda, Lampung Selatan. Seminar ini diikuti sejumlah pelaku usaha budidaya udang dan praktisi budidaya udang lainnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Pasang Barikade Tutup Kawasan Patung Kuda-Monas |Republika OnlinePemasangan barikade dilakukan guna mengantisipasi kerumunan massa aksi Reuni 212
Baca lebih lajut »
BRI catat Total Akumulasi Restrukturisasi Kredit Rp 241 T |Republika OnlineProgram restrukturisasi kredit membuat UMKM tetap bertahan di tengah pandemi.
Baca lebih lajut »
Mayoritas Kekerasan di Yogyakarta Dialami Perempuan |Republika OnlineDari 260 kekerasan selama 2021, 250 kasus dialami perempuan, hanya 10 laki-laki.
Baca lebih lajut »
'252 CPNS Curang Main Mata dengan Oknum BKN' |Republika OnlineSembilan titik lokasi kecurangan SKD berada di wilayah Sulawesi dan Lampung.
Baca lebih lajut »