Pancasila dan Etika Pembelajaran Digital di Perguruan Tinggi

Pendidikan Tinggi Berita

Pancasila dan Etika Pembelajaran Digital di Perguruan Tinggi
Etika DigitalOpini Siti MurtiningsihIntegritas Akademik
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 58 sec. here
  • 12 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 61%
  • Publisher: 70%

Lembaga pendidikan tinggi perlu membuat kode etik pembelajaran digital yang memasukkan prinsip-prinsip Pancasila.

Tren digitalisasi merasuki banyak sekali bidang, termasuk bidang pendidikan. Saat ini kita mulai mengenal yang namanya “pembelajaran digital”. Ia telah merevolusi sejumlah institusi pendidikan, termasuk juga institusiPembelajaran digital memberi kita akses yang lebih luas terhadap pengetahuan yang belum pernah ada sebelumnya, mendorong fleksibilitas, dan menawarkan banyak sumber pengetahuan melalui teknologi yang hanya seukuran genggaman tangan.

Pembelajaran digital juga mengharuskan kita bisa menciptakan lingkungan inklusif di mana semua suara didengar dan dihormati. Ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepemilikan di ruang kelas digital. Hal ini termasuk mengatasi permasalahan sepertiPancasila yang menjadi landasan negara Indonesia memuat lima prinsip yang dapat menjadi pedoman penguatan etika dalam pembelajaran digital.

Sila ketiga menekankan persatuan nasional dan pentingnya inklusivitas. Memastikan sumber daya pembelajaran digital dapat diakses oleh semua mahasiswa, terlepas dari status geografis atau sosio-ekonomi mereka, dapat membantu menjembatani kesenjangan digital dan mendorong persatuan nasional. Teknologi digital, sebagaimana teknologi cetak di masa lalu, mesti dapat membantu kita membangun imajinasi persatuan dan rasa solidaritas nasional.

Selain itu, penting juga untuk menumbuhkan kewargaan digital agar baik dosen ataupun mahasiswa bisa memahami pentingnya rasa hormat, empati, dan keadilan dalam interaksi online mereka. Pendidikan ini dapat dimasukkan ke dalam kurikulum melalui modul khusus tentang etika digital.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Etika Digital Opini Siti Murtiningsih Integritas Akademik Sumber Daya Digital Sdgs SDG11-Kota Dan Pemukiman Yang Berkelanjutan SDG04-Pendidikan Berkualitas SDG01-Tanpa Kemiskinan SDG16-Perdamaian Keadilan Dan Kelembagaan Yang Tangguh

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pancasila dan Reorientasi PembangunanPancasila dan Reorientasi PembangunanPancasila jadi dasar moralitas politik atau etika publik untuk menilai sejauh mana kebijakan pembangunan mematuhi etika.
Baca lebih lajut »

Rektor UP: Pembelajaran Pancasila harus disesuaikan dengan zamanRektor UP: Pembelajaran Pancasila harus disesuaikan dengan zamanRektor Universitas Pancasila (UP) Prof. Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan pembelajaran mengenai Pancasila harus disesuaikan dengan zaman ...
Baca lebih lajut »

Bacakan Teks Pancasila di Upacara Hari Lahir Pancasila, Bamsoet: Banyak Negara Kagum pada PancasilaBacakan Teks Pancasila di Upacara Hari Lahir Pancasila, Bamsoet: Banyak Negara Kagum pada PancasilaKetua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa banyak negara di dunia yang mengagumi Pancasila.
Baca lebih lajut »

Jangan Tertukar, Ini Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian PancasilaJangan Tertukar, Ini Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian PancasilaSama-sama berkaitan dengan Pancasila, ini perbedaan Hari Lahir Pancasila dengan Hari Kesaktian Pancasila.
Baca lebih lajut »

Bridging the GapBridging the GapThe challenge of realizing digital transformation is overcoming the digital divide ('digital divide').
Baca lebih lajut »

Menjembatani KesenjanganMenjembatani KesenjanganTantangan mewujudkan transformasi digital adalah mengatasi kesenjangan digital (”digital divide”).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-23 14:01:42