Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Zainuddin Maliki menilai wacana kebijakan marketplace guru yang ditawarkan Kemendikbudristek pimpinan Nadiem Makarim tidak bisa memberikan kepastian terhadap nasib guru honorer.
"Metode marketplace sangat tergantung pihak sekolah, kapan dan siapa guru yang mereka butuhkan. Dengan demikian tidak bisa memastikan kapan guru honorer, khususnya kategori P1 yang masih tersisa itu diselesaikan pengangkatannya," kata dia, Kamis,.
Untuk itu, pihaknya mendorong agar mereka bisa diangkat semua."Diminta oleh Komisi X DPR RI harus sudah bisa diangkat semua akhir Oktober 2023," jelas Zainudin. "Namun, di sisi lain ada Perpres 98 Tahun 2020 dan Permendagri No. 6 Tahun 2021 yang menegaskan bahwa gaji dan tunjangan ASN P3K dibebankan kepada pemerintah daerah," imbuhnya.
"Bagaimana dengan keberadaan Perpres dan Permendagri yang mengatur penetapan gaji dan tunjangan ASN P3K tersebut? Jadi marketplace akan bermanfaat jika disertai sinkronisasi regulasi tentang penetapan gaji dan tunjangan. Selagi regulasinya belum sinkron tetap saja akan dibayang-bayangi masalah meski rekrutmennya menggunakan model marketplace," jelas dia.
Nadiem menjelaskan platform marketplace guru merupakan basis data dengan dukungan teknologi untuk semua sekolah bisa mengakses calon guru.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ide Nadiem Buat Marketplace Guru Dinilai Bisa Bikin Nasib Tenaga Honorer Terkatung-katungAnggota Komisi X DPR mengkritisi wacana kebijakan marketplace guru yang ditawarkan Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Baca lebih lajut »
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, PAN Terus Perjuangkan Kesejahteraan GuruYandri Susanto mengatakan, PAN terus berjuang mendorong pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air dengan cara meningkatkan kesejahteraan para guru.
Baca lebih lajut »
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, PAN Dorong Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan GuruMaju mundurnya bangsa Indonesia tergantung kualitas pendidikannya.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Bakal Larang Barang Impor Dijual di Bawah Rp 1,5 Juta di MarketplaceRevisi Permendag Nomor 50 tahun 2020 masih akan diharmonisasikan di Kementerian Hukum dan HAM sebelum akhirnya resmi untuk diterapkan.
Baca lebih lajut »
Anak Harimau Mati Lagi, Netizen Soroti Izin Pelihara Hewan Buas Alshad AhmadLewat akun Instagramnya, Alshad Ahmad hanya meminta netizen menunggu hasil lab terkait penyebab Cenora mati.
Baca lebih lajut »
Pihak Inge Anugrah Soroti Kehidupan Malam Ari Wibowo, ke Karaoke Sebulan Dua KaliKuasa hukum Inge Anugrah menyoroti keterangan saksi tentang Ari Wibowo ke karaoke dari malam hingga dini hari.
Baca lebih lajut »