PAN mengakui calon presiden (capres) yang akan diusung oleh PDIP berpengaruh terhadap wacana pembentukan koalisi besar.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional mengakui calon presiden yang akan diusung PDI Perjuangan berpengaruh terhadap wacana pembentukan koalisi besar.
Namun demikian, minat PDIP mendapat resistensi dari salah satu penggagas koalisi besar yakni Golkar. Golkar meminta PDIP mtidak boleh mengharuskan kadernya sebagai capres koalisi. "Masing-masing partai dan koalisi saling menunggu, siapa yang akan start [mulai mengumumkan capres-cawapres] duluan," ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hasto: Megawati Umumkan Capres Tunggu Momen yang Tepat |Republika OnlineHasto sebut Megawati akan mengumumkan capres PDIP menunggu momen yang tepat.
Baca lebih lajut »
Megawati Pasti Bahas Bersama Jokowi, Umumkan Capres Dulu, Baru PDIP Jalin Kerja Sama ParpolMasa pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) enam bulan lagi. Tepatnya mulai 19 Oktober. Namun, belum ada satu pun parpol atau koalisi parpol yang mendeklarasikan pasangan capres-cawapres.
Baca lebih lajut »
PPP Tunggu PDIP Umumkan Capres Sebelum Serius Gabung Koalisi BesarPPP akan menunggu PDIP mengumumkan capresnya sebelum mengambil keputusan untuk ikut dalam rencana pembentukan Koalisi Besar
Baca lebih lajut »
PDI-P Pastikan Akan Usung Kader Maju Capres 2024Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memastikan akan mengusung kader internal untuk maju menjadi capres presiden dalam Pemilihan Umum (Pemilu
Baca lebih lajut »
PDIP akan Kaji Aspek Prinsip RUU Perampasan Aset |Republika OnlinePDIP dukung pencegahan korupsi tapi harus melihat dulu substansi RUU Perampasan Aset.
Baca lebih lajut »
KIB Diharapkan Usung Kader Partai Jadi Capres atau Cawapres |Republika OnlinePengusungan capres dan cawapres akan memperkuat koalisi.
Baca lebih lajut »