Pameran Fotografi 'The Beauty of Turkiye' Tampilkan Keindahan Budaya Negeri Turki

Seni Dan Budaya Berita

Pameran Fotografi 'The Beauty of Turkiye' Tampilkan Keindahan Budaya Negeri Turki
TURKIFOTOGRAFIBUDAYA
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 193 sec. here
  • 16 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 118%
  • Publisher: 63%

Pameran Fotografi Internasional 'The Beauty of Turkiye' yang diselenggarakan di Galeri Pandeng FSMR ISI Yogyakarta, memamerkan 90 karya fotografi yang menampilkan keindahan budaya, tradisi, serta lanskap Turki. Pameran ini merupakan hasil kolaborasi antara Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI) dan Photographic Arts Federation of Turkiye (TFSF).

Negara Turki, yang sering disebut sebagai Tanah Seribu Budaya, merupakan salah satu destinasi wisata utama dunia yang setiap tahunnya dikunjungi oleh jutaan wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Turki tidak hanya terkenal dengan banyaknya kota bersejarah seperti Istanbul, Ephesus, Troya, dan Pamukkale, tetapi juga dikenal kaya akan beragam budaya yang memukau.

Sebuah bagian dari keindahan Turki dapat disaksikan melalui Pameran Fotografi Internasional bertajuk The Beauty of Turkiye yang diselenggarakan di Galeri Pandeng Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, dari tanggal 31 Januari hingga 5 Februari 2025.Pameran ini, yang bekerja sama dengan Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI) dan Photographic Arts Federation of Turkiye (TFSF), memamerkan deretan budaya di Turki melalui 90 karya fotografi. 'Kami ingin memperkenalkan dan mengajak pengunjung untuk menjelajahi keindahan budaya, tradisi, serta lanskap Turki yang memukau melalui pameran ini,' ujar Ketua Umum FPSI Agatha Anne Bunanta, Jumat 31 Januari 2025. Pengunjung disuguhi karya-karya fotografer Turki, termasuk Ercan UC berjudul Galata Tower and Full Moon. Karya ini menampilkan keanggunan Menara Galata sebagai landmark Kota Istanbul saat malam dengan latar bulan purnama penuh yang menakjubkan, seperti ilustrasi dari dongeng. Tak hanya itu, di sudut lain galeri dipajang karya fotografer Turki, Celal Erdem berjudul Nemrut Mountain. Karya ini mengajak pengunjung untuk melihat sisi misterius sekaligus eksotisme Gunung Nemrut yang dikenal dengan sejumlah patung besar yang didirikan di sekitar makam kerajaan dari abad ke-1 Sebelum Masehi (SM). Sementara fotografer Turki lainnya, Sevki Karaca, memilih untuk mengabadikan sebuah tradisi dari zaman Persia melalui foto bertajuk Traditional Art of Ebru dalam pameran ini. Sevki mengabadikan interaksi hangat seorang ayah dan putri kecilnya ketika sedang membuat marbling atau seni kuno era Persia, yaitu melukis di atas air yang biasa disebut Ebru oleh warga Turki. Agatha menuturkan, dalam pameran ini, terdapat 65 karya dari fotografer TFSF, 15 dari FPSI, dan 10 karya lainnya merupakan kontribusi dari Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta. 'Pameran ini tidak hanya memamerkan estetika visual, namun lebih jauh menjadi platform untuk membangun dialog lintas budaya dan memperluas jejaring antar komunitas fotografi dari kedua negara,' kata Agatha. Pameran ini, kata Agatha, menjadi cerminan keindahan setiap negara yang dapat mempromosikan pariwisata kedua belah pihak melalui karya fotografi. Sebagai bagian dari pertukaran dua pusat pameran FIAP (Fédération Internationale de l'Art Photographique) Exhibition Center, pameran ini juga mendapat pengakuan internasional dengan status FIAP Auspicious. 'Setelah pameran di Yogyakarta, pada Maret 2025 nanti giliran fotografer Indonesia memamerkan karyanya lewat pameran The Beauty of Indonesia di Ankara, Turki,' kata dia. Sefa Ulukan, Ketua Dewan Direksi TFSF menambahkan melalui foto-foto yang terkurasi, pihaknya ingin menghadirkan gambaran lebih dekat mengenai lanskap dan kultur di Turki yang mungkin belum diketahui banyak orang. 'Foto-foto dalam pameran ini semuanya tentang negeri Turki, dari Göbeklitepe, yang kini dianggap sebagai titik awal sejarah peradaban masyarakat Turki,' kata Ulukan. Ulukan menambahkan, federasi yang dipimpinnya itu sendiri menaungi 65 asosiasi fotografi dari 36 kota di seluruh negeri, dengan ribuan anggota yang aktif dalam seni fotografi. 'TFSF menjadi federasi seni pertama dan satu-satunya yang diizinkan menggunakan kata 'Türkiye' dalam namanya berdasarkan keputusan Dewan Menteri,' ujar Ulukan. Rektor ISI Yogyakarta Irwandi menyebut pameran ini menjadi rintisan awal kerja sama strategis dalam bidang seni dan budaya antara Indonesia dan Turki. Ia berharap pameran ini tidak hanya mengenalkan keindahan Turki kepada publik Indonesia, tetapi juga membuka peluang bagi Indonesia untuk mempromosikan budaya lokal di Turki melalui media fotografi. 'Selain mempererat hubungan budaya, pameran ini bisa menjadi jalan baru untuk meningkatkan kerja sama diplomatik antara Indonesia dan Turki dalam sektor seni dan kebudayaan,' kata Irwandi

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

TURKI FOTOGRAFI BUDAYA KARYA PEMERAN ISI YOGYAKARTA KOLAABORASI PERGUNAAN SENIFOTO TFSF FIAP

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pameran karya seni 180 anak di Taman Ismail MarzukiPameran karya seni 180 anak di Taman Ismail MarzukiPameran karya seni 180 anak di Taman Ismail Marzuki . Dua orang anak berinteraksi dengan salah satu karya seni yang ditampilkan dalam pameran Childrens Voice: From ...
Baca lebih lajut »

iPhone Terbaik Untuk Fotografi 2025iPhone Terbaik Untuk Fotografi 2025DxOMark menguji 10 iPhone terbaik untuk fotografi. iPhone 16 Pro dan Pro Max menduduki puncak dengan skor 157 poin.
Baca lebih lajut »

Vivo X200 Series: Kamera 200 MP ZEISS APO Telephoto Redefinisi Standar Smartphone FotografiVivo X200 Series: Kamera 200 MP ZEISS APO Telephoto Redefinisi Standar Smartphone Fotografivivo X200 series hadir dengan kamera 200 MP ZEISS APO Telephoto yang diklaim mendefinisikan ulang standar smartphone fotografi. Kolaborasi dengan ZEISS, seri ini menawarkan kualitas optik superior dengan akurasi warna tinggi, bahkan dalam kondisi pencahayaan sulit. Fitur Telephoto Super Stage menjadikannya senjata pamungkas untuk kreator dan siapapun yang ingin mengabadikan momen berharga.
Baca lebih lajut »

Oppo Reno13: Ponsel Pertama dengan Mode Fotografi & Videografi Bawah AirOppo Reno13: Ponsel Pertama dengan Mode Fotografi & Videografi Bawah AirOppo Indonesia akan meluncurkan Reno13 pada 16 Januari 2025, yang dilengkapi dengan fitur kamera unik untuk fotografi dan videografi bawah air.
Baca lebih lajut »

Oppo Reno13: Ponsel Pertama dengan Mode Fotografi Bawah Air di KelasnyaOppo Reno13: Ponsel Pertama dengan Mode Fotografi Bawah Air di KelasnyaOppo meluncurkan Reno13 pada 16 Januari 2025 dengan fitur unggulan seperti mode fotografi bawah air dan performa gaming mumpuni. Reno13 menjadi ponsel pertama di kelasnya yang mendukung mode fotografi dan videografi bawah air, berkat sertifikasi tahan air dan debu IP69. Fitur lainnya meliputi AI Livephoto untuk menangkap momen bergerak, teknologi EIS dan dynamic frame expansion untuk video 2K, serta desain antena 360 derajat dan AI LinkBoost 2.0 untuk gaming. Reno13 dibekali baterai 5.600 mAh dengan pengisian cepat 80W.
Baca lebih lajut »

vivo X200 series hadir di Indonesia tawarkan keunggulan fotografivivo X200 series hadir di Indonesia tawarkan keunggulan fotografiUsai diperkenalkan pertengahan Oktober lalu secara global, vivo resmi memboyong dua varian X200 Series, yakni X200 dan X200 Pro ke Indonesia, menawarkan ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 05:14:15