India mencabut status istimewa di Kashmir yang membuat ketegangan di wilayah tersebut
REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi mengatakan negaranya tidak melirik opsi militer dalam konflik Kashmir. India mencabut hak istimewa negara bagian Jammu dan Kashmir yang ditetapkan konstitusi.
Baca Juga "Kami tidak melihat opsi militer, apakah kami tidak berhak untuk merespon setiap agresi?" kata Qureshi, Rabu . "Pemerintah India menyesalkan langkah yang diumumkan Pakistan kemarin dan akan mendesak negara itu untuk meninjau ulangnya jadi saluran komunikasi diplomatik dapat pertahankan," kata Kementerian Luar Negeri India.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Militer India Minta Turis Asing Tinggalkan KashmirSebagian turis asing tak menuruti perintah militer India untuk meninggalkan Kashmir.
Baca lebih lajut »
Pakistan Belum Pertimbangkan Opsi Militer Terkait KashmirPakistan turunkan hubungan diplomatik dengan India merespons Kashmir
Baca lebih lajut »
Iran: Bencana Besar Jika Israel Ikut Campur Misi TelukKoalisi militer yang ingin dibentuk AS di Teluk justru meningkatkan rasa tak aman.
Baca lebih lajut »
Pakistan Bakal Usir Diplomat India Terkait Konflik KashmirPemerintah Pakistan menyatakan bakal memangkas tingkat hubungan diplomatik dengan India, terkait konflik di Kashmir yang berlanjut.
Baca lebih lajut »
India Anggap Pencabutan Status Kashmir Urusan InternalPakistan menurunkan hubungan bilateral dengan India terkait status Kashmir.
Baca lebih lajut »
India Minta Pakistan Perbaiki Hubungan DiplomatikIndia mencabut status istimewa Kashmir yang memicu kecaman Pakistan.
Baca lebih lajut »