Perdana Menteri Pakistan menyebut apa yang terjadi di Kashmir tidak bisa dibiarkan.
REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Perdana Menteri Pakistan Imran Khan kembali memperingatkan kemungkinan terjadinya genosida di wilayah Jammu dan Kashmir. Menurutnya, peristiwa pembantaian lebih dari 8.000 Muslim Bosnia di Srebrenica pada Juli 1995 dapat terulang di wilayah tersebut.
Khan menilai, apa yang sedang terjadi di Kashmir sekarang tak bisa dibiarkan."Apakah dunia akan secara diam-diam menyaksikan pembantaian seperti Srebrenica dan pembersihan Muslim lainnya di IOK? Saya ingin memperingatkan komunitas internasional jika hal ini memungkinkan, itu akan memiliki reaksi dan akibat yang parah di dunia Muslim yang memicu radikalisasi serta kekerasan," ujarnya.
Khan menegaskan bahwa Pakistan mendukung masyarakat Kashmir. “Saya meyakinkan saudara-saudara Kashmir bahwa kami mendukung mereka,” ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakistan Minta DK PBB Gelar Sidang Darurat Bahas KashmirPakistan, Selasa (13/8), menyerukan diadakannya sidang penting DK PBB, karena keputusan India mencabut status otonomi Kashmir bisa menjadi “bahaya yang segera” bagi perdamaian internasional, dan bisa
Baca lebih lajut »
Indonesia Pilih Bersikap Netral Terkait Konflik KashmirPemerintah Indonesia meminta India dan Pakistan menyelesaikan permasalahan di Kashmir melalui dialog.
Baca lebih lajut »
Hari Raya Idul Adha di KashmirAkar permasalahan Kashmir karena ada di bawah konflik India dan Pakistan
Baca lebih lajut »
PM Pakistan anggap PBB bertanggung jawab jika sampai pecah perang terkait KashmirImran Khan menantang PBB untuk menepati janji sebagai penjaga perdamaian di tengah memanasnya hubungan antara Pakistan dan India setelah India mencabut status daerah istimewa di wilayah Kashmir yang dikuasainya.
Baca lebih lajut »
Presiden Pakistan Peringatkan Peluang Perang dengan IndiaPakistan dan India bersengketa atas wilayah Kashmir.
Baca lebih lajut »
PM Pakistan Kritik Keras Tindakan India di KashmirPakistan dan India bersengketa atas wilayah Kashmir.
Baca lebih lajut »