Paket Lengkap Wisata ke Desa Kertasari Sumbawa Barat: Alam, Kuliner dan Budaya TempoTravel
TEMPO.CO, Mataram - Kalau mau berwisata setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 dan 3 selesai, Desa Kertasari di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat bisa menjadi pilihan. Di sana, wisatawan bisa mendapatkan pengalaman wisata paket lengkap, mulai dari alam, kuliner hingga budaya.
Beragam aktivitas bisa dilakukan di sana, mulai dari surfing, diving, snorkeling, sunset point, tracking mangrove, spearfising, camping dan belajar budi daya rumput laut.Tak hanya alam yang indah, Kertasari punya wisata budaya yang mempesona. Diantaranya adalah Mbelu Rajang Pandan, Surom Mbasa, Manca Silat Batti-batti, Didek dan musik tradisional Gandrung.Saat ke Kertasari, wisatawan tak boleh melewatkan berburu kuliner khas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
'Istana Negara' Ada di Desa, Ini Kata Pengamat Tata KotaKantor desa yang dibangun menyerupai Istana Negara sempat ramai diperbincangkan banyak orang.
Baca lebih lajut »
Seratus Penduduk Desa Nigeria yang Diculik KKB DibebaskanPolisi Nigeria mengatakan seratus penduduk desa yang diculik kelompok kriminal bersenjata (KKB) di barat laut negara itu telah dibebaskan pada Selasa kemarin. Polisi...
Baca lebih lajut »
Rencanakan ke Desa Wisata Karangrejo Yogyakarta, Cocok untuk Liburan KeluargaDesa wisata ini direkomendasikan Indonesia Travel karena merupakan 10 besar Lomba Desa Wisata 2019. Sudah tentu beragam hal di dalamnya layak dinikmati untuk liburan. Berikut rangkumannya. TempoTravel
Baca lebih lajut »
Kembangkan “Bakso Premium Arjuna”, Politisi PDIP Waras Wasisto Ingin Bantu Warga DesaPeresmian toko Bakso Premium Arjuna dilakukan oleh Kapolres Bekasi Kombes Aloysius Suprijadi dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Baca lebih lajut »
Anggota Komisi V DPR Ungkap Masalah Penyerapan Dana Desa yang RendahAnggota Komisi V DPR dari Fraksi PKS, Syahrul Aidi, mengatakan ada banyak faktor yang menyebabkan penyerapan anggaran Dana Desa masih rendah.
Baca lebih lajut »