Hingga kini, biang kerok merebaknya hepatitis misterius pada anak masih menjadi pertanyaan. Pakar pastikan penyebabnya bukan vaksin COVID-19, begini alasannya.
Hingga kini, penyebab hepatitis misterius menyerang anak-anak di sejumlah negara termasuk RI belum terkuak. Salah satu dugaan yang beredar, penyakit misterius ini berkaitan dengan efek vaksin COVID-19. Namun pakar meluruskan, hal tersebut tak benar lantaran sebagian besar pasien hepatitis misterius adalah anak berusia lima tahun ke bawah yang belum bisa divaksin COVID-19.
"Sampai saat ini kita melihat bahwa kasus hepatitis akut dengan gejala berat yang tidak diketahui penyebabnya ini tidak berhubungan dengan vaksin COVID-19," tegas spesialis mikrobiologi klinik konsultan Dr dr Budiman Bela, SpMK dari Departemen Mikrobiologi FKUI RSCM, dalam webinar 'Kesehatan Infeksi Emerging: Hepatitis Akut Berat yang Belum Diketahui Penyebabnya', Kamis .
"Khususnya anak yang terkena sebagian besar tidak menerima vaksin COVID-19. Usianya sebagian besar di bawah lima tahun, dan ini tidak memenuhi persyaratan untuk vaksin COVID-19, jadi tidak eligible," sambungnya.Terdapat juga dugaan bahwa penyakit misterius ini disebabkan oleh adenovirus strain 41.
"Adenovirus yang dikaitkan dengan sebagian besar kasus hepatitis berat dengan penyebab tidak diketahui ini adalah adenovirus tipe 41 dan ini berbeda dari vektor adenovirus yang digunakan dalam beberapa vaksin COVID-19 yaitu Johnson & Johnson merupakan adenovirus tipe 26 dan AstraZeneca berbasis ChAdox1," pungkasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Data Covid-19 di Jakarta Hari Ini: Ada Tambahan 100 Kasus Positif Covid-19Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga memaparkan adanya kenaikan kasus aktif Covid-19. 782 orang masih dirawat atau menjalani isolasi.
Baca lebih lajut »
Pakar Kesehatan Nyatakan Covid-19 Belum Jadi EndemiPakar kesehatan mengatakan bahwa Covid-19 belum menjadi endemi dan pakar menyebut Covid-19 masih dianggap sebagai pandemi.
Baca lebih lajut »
Bill Gates Positif Terinfeksi Covid-19 : Okezone NewsBill Gates Positif Terinfeksi Covid-19 LengkapCepatBeritanya BeritaTerkini International BeritaInternasional .
Baca lebih lajut »
Bos Vaksin Pfizer Ungkap Kapan Covid-19 Selesai, Bukan 2022Presiden Global Pfizer Vaccines, Nanette Cocero mengatakan pandemi Covid-19 belum akan berakhir di tahun 2022, tapi 2024.
Baca lebih lajut »
Satgas COVID-19: Indonesia Mulai Transisi Menuju Fase EndemiMenurut WHO kematian akibat Covid-19 secara global telah mencapai 15 juta orang, sejuta diantaranya di AS. Sementara itu, pandemi mulai menghilang dari pemberitaan. Apa saja pengalaman yang bisa diambil? Dan sudah amankah negara-negara terkaya, termasuk AS dari kemungkinan kembalinya lonjakan kasus?
Baca lebih lajut »