Pakar Ungkap Mengapa Rapat Wantiknas Disusupi Konten Porno |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Pakar Ungkap Mengapa Rapat Wantiknas Disusupi Konten Porno |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 19 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 11%
  • Publisher: 63%

Pratama Persadha menyarankan agar ada aplikasi lokal yang aman untuk rapat online.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pakar keamanan siber dari CISSReC Doktor Pratama Persadha memandang perlu aplikasi lokal yang aman guna mencegah pengiriman konten porno ketika melakukan rapat daring via Zoom. Hal itu seperti kejadian dalam rapat online Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional .

"Hal inilah yang kemungkinan terjadi dalam zoom meeting di Wantiknas," ujar pria yang berkarier hampir 20 tahun di Lembaga Sandi Negara atau sekarang menjadi Badan Siber dan Sandi Negara . "Jadi, peserta harus mendapatkan approval terlebih dahulu saat mau masuk ke meeting," kata Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi ini.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pakar: Rapat Wantiknas disusupi video porno, perlu aplikasi lokalPakar: Rapat Wantiknas disusupi video porno, perlu aplikasi lokalPakar keamanan siber dari CISSReC Doktor Pratama Persadha memandang perlu aplikasi lokal yang aman guna mencegah pengiriman konten porno ketika melakukan ...
Baca lebih lajut »

Rapat Wantiknas Disusupi Konten Porno, Ini Saran Pakar |Republika OnlineRapat Wantiknas Disusupi Konten Porno, Ini Saran Pakar |Republika OnlineJajaran Ring 1 dinilai perlu gunakan aplikasi yang lebih aman.
Baca lebih lajut »

Pemerintah Ungkap PDP-ODP, Pakar: Yang Tak Terdeteksi Bisa Jadi Lebih BesarPemerintah Ungkap PDP-ODP, Pakar: Yang Tak Terdeteksi Bisa Jadi Lebih BesarPemerintah mengungkap ada 10.482 ODP, 139.137 PDP, dan 4.839 kasus positif COVID-19. Pakar matematika epidemiologi memprediksi jumlah sebenarnya lebih banyak. VirusCorona PDP ODP
Baca lebih lajut »

Pakar Minta Anggaran Kartu Prakerja Dipakai untuk BLTPakar Minta Anggaran Kartu Prakerja Dipakai untuk BLTPakar menyatakan masyarakat saat ini lebih membutuhkan bantuan tunai untuk kebutuhan hidup di tengah wabah corona.
Baca lebih lajut »

Apkasi Ungkap Alasan Pemda Belum Realokasi APBD untuk Corona |Republika OnlineApkasi Ungkap Alasan Pemda Belum Realokasi APBD untuk Corona |Republika OnlineDaerah perlu mendata lebih detail soal jaring pengaman sosial dan pemulihan dampak.
Baca lebih lajut »

Pakar: Pakai Masker untuk Lindungi Orang Lain |Republika OnlinePakar: Pakai Masker untuk Lindungi Orang Lain |Republika OnlineWiku menjelaskan pula mengenai dua jenis tes Covid-19 yang marak di masyarakat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 12:55:57