Pakar penyakit pernafasan, Zhong Nansan, menuding konflik Amerika - Cina soal asal usul virus Corona mengganggu upaya penelusuran sesungguhnya
TEMPO.CO, Jakarta - Pakar penyakit gangguan pernafasan Zhong Nansan, menuding konflik Amerika - Cina sebagai dalang lambannya penelitian asal usul Corona . Sebab di saat peneliti Amerika dan Cina seharusnya bekerjasama, kedua negara malah ribut sendiri atas agenda politik mereka.Padahal, klaim Nansan, dirinya sudah mendapat tawaran dari pakar-pakar Amerika untuk bekerjasama meneliti virus Corona.
Namun, setelah diinvestigasi, Ia mengklaim tidak ada bukti yang menunjukkan Corona berasal dari sana. Secara logika sendiri, kata Nansan, hal itu sulit terjadi karena dibutuhkan biaya dan teknologi sangat tinggi untuk bisa membuat virus sekelas Corona. Untuk saat ini, kata Nansan, virus sudah dipastikan berasal dari hewan liar. Namun, soal bagaimana dari hewan liar bisa menular ke manusia, itu yang belum ditemukan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakar: Potensi Penularan Corona Jatim 'Kalahkan' DKI JakartaPotensi penularan Covid-19 di Provinsi Jatim disebut pakar epidemiologi Universitas Airlangga, Windhu Purnomo, sudah mengalahkan DKI.
Baca lebih lajut »
'New normal' untuk perkantoran disambut pengusaha namun dipertanyakan pakar epidemiologiPakar epidemiologi mengatakan aturan normal baru 'tidak tepat jika itu diterapkan di Jakarta'. Seorang pekerja swasta di Jakarta mengatakan tetap terjadi penularan virus corona di kantornya walau telah diterapkan protokol jaga jarak dan pakai masker.
Baca lebih lajut »
Faktor Usia dan Keahlian, Pakar Hukum: Siti Fadilah Layak Terima AsimilasiTindakan Ditjen PAS Kemenkumham yang kembali membawa Siti Fadilah Supari ke Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta...
Baca lebih lajut »
Yang Perlu Dilakukan Masyarakat di Era New Normal Menurut PakarPandemi Covid-19 akan mempengaruhi budaya dan laku hidup manusia. Pemerintah dan segenap elemen masyarakat mesti menyesuaikan diri dengan baik dan buruknya kehidupan yang disebut new normal atau kenormalan baru ini.
Baca lebih lajut »
Pakar Imbau Perbanyak Asupan Makanan saat Makan SiangRamadan telah berlalu dan umat Islam bisa kembali makan tiga waktu dari yang sebelumnya dua, sahur dan berbuka puasa.
Baca lebih lajut »