'Jangan lagi ditokohkan ke Jokowi, harus mereka berdiri sendiri, lepas dari situ,'
Pengamat politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, Projo bisa jadi tidak nampak menarik bila menjadikan Jokowi sebagai tokoh sentralnya. Karena dengan begitu tak ada bedanya dengan partai politik yang sudah ada dan telah besar.
Dia tak masalah bila Jokowi sendiri bergabung dengan partai bentukan Projo atau bahkan menjadi ketua umumnya. Namun, menurut Emrus, sebaiknya tidak menjadikan satu sosok tunggal sebagai representatif partai. "Jangan lagi ditokohkan ke Jokowi, harus mereka berdiri sendiri, lepas dari situ. Tapi Jokowi masuk ke dalam, boleh. Posisikan saja sebagai apa. Walaupun ketua, silahkan saja, ketua partai. Tetapi jangan jadi sekali-sekali menjadi tokoh sentral," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IKN Berisiko Jadi Proyek Mangkrak, Pakar Sarankan Prabowo Lakukan Hal Ini Setelah Jadi PresidenPembangunan IKN sendiri tidak masuk akan dilakukan pertama kali oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca lebih lajut »
Cuaca Panas Landa Sejumlah Wilayah RI, Pakar Sarankan Lakukan 5 Hal IniCuaca panas terjadi selama Oktober ini di beberapa wilayah. Lakukan lima hal ini untuk menjaga kesehatan
Baca lebih lajut »
Pakar sarankan pemerintah terapkan SRI guna wujudkan swasembada panganPakar sekaligus guru besar dari Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar) Prof Musliar Kasim menyarankan pemerintahan yang baru ...
Baca lebih lajut »
Skrining Kesehatan Gratis Jadi Fokus Kemenkes Era Prabowo, Pakar Sarankan Rincian Perencanaan 100 Hari PertamaPelaksanaan skrining kesehatan gratis memerlukan perencanaan yang rinci dan terukur, dengan penetapan timeline dan key performance indicators (KPI) yang jelas.
Baca lebih lajut »
Soal Hilirisasi, Pakar Sarankan Prabowo Hindari Konflik IniKalangan ekonom mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto untuk menggenjot hilirisasi berbagai komoditas di RI.
Baca lebih lajut »
Prabowo Hadapi Tantangan Besar Kelola Defisit Anggaran, Pakar Sarankan Hal IniJPNN.com : Pakar hukum nilai pemerintahan Presiden Prabowo menghadapi tantangan besar soal defisit anggaran mencapai Rp 616 trilun pada tahun 2025.
Baca lebih lajut »