Dia sebatas melakukan kekerasan, namun berakibat fatal terhadap korban, karena korban kehilangan nyawa
– Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menduga kasus pembunuhan disertai mutilasi perempuan berinisial UK di Ngawi bukan terjadi karena direncanakan., Senin .
“Si pelaku ingin perbuatannya tidak diketahui orang lain maka semaksimal mungkin dia harus memiliki wilayah yang tertutup, yang tidak diakses oleh sembarangan orang. Bahkan kalau perlu, dia satu-satunya pihak yang memiliki kekuasaan atas wilayah atau tempat tersebut. Jadi perkiraan saya, karena dia salah pilih lokasi, maka tampaknya ini bukan merupakan 340,” lanjutnya.
“Pada titik itu tidak ada perencanaan, tapi bahwa pelaku kemudian berupaya menghilangkan tubuh korban dengan memberi koper misalnya, di situ ada perencanaan, tapi perencanaan bukan terkait dengan pembunuhan tapi perencanaan terkait menghilangkan barang bukti,” lanjutnya.“Tapi akibat ada ledakan emosional yang sesaat, yang membuat seseorang gelap mata sehingga melakukan penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia,” ujar Reza.
Pembunuhan Perempuan Di Ngawi Mutilasi Perempuan Di Ngawi Kasus Mutilasi Di Ngawi Pembunuhan Disertai Mutilasi Mayat Koper Merah Ngawi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kata Pakar Digital Forensik soal Kejanggalan di Pilkada Muara EnimPakar digital forensik Ruby Alamsyah membongkar sejumlah kejanggalan yang terdapat dalam tahapan rekapitulasi penghitungan suara pilkada Muara Enim, Sumatera Selatan.
Baca lebih lajut »
Hasil Digital Forensik Ungkap Akses Pinjol dan Judi dalam Kasus Kematian Satu KeluargaPolisi mengungkapkan hasil digital forensik kasus kematian satu keluarga di Tangerang Selatan yang menunjukkan akses terhadap aplikasi pinjaman online, situs judi, dan informasi tentang racun.
Baca lebih lajut »
Hasil Uji Laboratorium Forensik Jadi Kunci Kasus Penganiayaan Dokter Koas di PalembangPerkembangan kasus penganiayaan terhadap dokter koas Muhammad Luthfi Hadhyan (21) di Palembang akan ditentukan oleh hasil uji laboratorium forensik terhadap barang bukti rekaman visual dan audio. Uji ini memakan waktu karena melibatkan banyak aspek dan ahli, termasuk ahli bahasa. Pihak kepolisian meminta publik untuk bersabar menunggu hasil uji laboratorium tersebut yang nantinya akan disusun dalam berita acara dan menjadi alat bukti.
Baca lebih lajut »
Kapolri Klaim Kasus Kejahatan Menurun 4 Persen Selama 2024: 75 Persen Sudah TerselesaikanKapolri mengklaim kasus kejahatan di Indonesia menurun 4 persen selama tahun 2024. 75 persen dari kasus yang tercatat berhasil diselesaikan. Kasus-kasus menonjol yang ditangani kepolisian diantaranya penggelapan kendaraan ke Timor Leste, kasus pembunuhan anak selebgram Tamara Tyasmara, pemalsuan surat plat nomor dinas Mabes TNI, pemalsuan mata uang, judi online, dan penemuan mayat tanpa kepala. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangani kasus-kasus pornografi anak, metrologi ilegal, dan kasus-kasus ekonomi. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menangani kasus laboratorium terselubung narkotika jenis MDMB-4EN Pinaka yang berkaitan dengan jaringan internasional China, Jakarta, dan provinsi lainnya, serta kasus narkotika jaringan internasional Afghanistan-Jakarta dengan barang bukti sabu 389 kilogram.
Baca lebih lajut »
Kasus Korupsi Timah: Pakar Hukum Minta PT Timah DitelitiLima perusahaan terkait tata niaga timah ditetapkan tersangka dalam kasus korupsi dengan dugaan kerugian negara Rp 300 triliun. Pakar Hukum Jamin Ginting mengkritik tindakan Kejaksaan Agung dan meminta PT Timah juga diinvestigasi.
Baca lebih lajut »
Pakar Hukum Kritik Penetapan Tersangka Kejagung dalam Kasus Korupsi Pertambangan TimahKejagung menetapkan lima perusahaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pertambangan timah dengan kerugian negara mencapai Rp 300 triliun. Pakar Hukum Jamin Ginting mengkritik penetapan tersebut dan menekankan perlunya PT Timah juga diproses. Jamin juga menyarankan kasus ini lebih tepat diadili dengan aturan hukum lingkungan hidup.
Baca lebih lajut »