'...kita bisa menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan dan yang terpenting ketika pelaku sudah meminta maaf,' kata Pakar Sosiologi UNAIR Prof Bagong Suyanto.
Pria berisial HF saat diamankan Polda Jatim usai membuang dan menendang sesajen di area Gunung Semeru beberapa waktu lalu.
Surabaya - Pakar Sosiologi Universitas Airlangga Surabaya Prof Bagong Suyanto berpendapat kasus menendang dan membuang sesajen di kawasan Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, bisa diselesaikan secara kekeluargaan. ”Menurut saya memang tidak perlu memperpanjang masalah ini sampai ke ranah hukum. Kita bisa menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan dan yang terpenting ketika pelaku sudah meminta maaf," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Selain itu, kata dia, pelaku berinisial HF yang saat ini diamankan di Polda Jatim tersebut tidak berasal dari Lumajang sehingga tidak mengetahui adat istiadat setempat. Kendati demikian, dosen di Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tersebut tetap tak menyetujui tindakan yang dilakukan dengan cara membuang sesajen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Pedoman Pengobatan COVID-19 WHO versi TerbaruPada 14 Januari 2022 kemarin, WHO mengeluarkan pedoman pengobatan COVID-19 terbaru, tentu berdasar bukti ilmiah terbaru.
Baca lebih lajut »
Muncul Huntara Penyintas Erupsi Gunung Semeru di Luar Lokasi yang Telah DitentukanHunian sementara (huntara) lain bermunculan selain di lokasi yang ditentukan Pemkab Lumajang. huntara
Baca lebih lajut »
Polisi Buru Teman Hadfana Firdaus yang Tendang Sajen di Lokasi Letusan SemeruPenangkapan terhadap Hadfana Firdaus, pelaku penendang dan pembuang sajen di lokasi letusan Gunung Semeru, tidak menghentikan langkah tim penyidik Polda Jatim,...
Baca lebih lajut »
Hunian Sementara Pengungsi Semeru Siap Ditempati Saat Lebaran |Republika OnlinePembangunan Huntara bagi pengungsi terdampak erupsi Gunung Semeru terus dikebut.
Baca lebih lajut »
Rektor UIN Sunan Kalijaga Minta Publik Maafkan Penendang Sesaji di SemeruRektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Al Makin, minta publik memaafkan pelaku penendang sesaji di Gunung Semeru, Hadfana Firdaus demi demi Bhinneka Tunggal Ika
Baca lebih lajut »