Para pakar hak asasi manusia PBB memperingatkan bahwa kampanye militer berkelanjutan Israel di Gaza dapat dianggap sebagai bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan
“Mengingat pernyataan yang dibuat oleh para pemimpin politik Israel dan para sekutunya, disertai dengan aksi militer di Gaza dan peningkatan penangkapan dan pembunuhan di Tepi Barat, terdapat juga risiko genosida terhadap rakyat Palestina," para ahli memperingatkan dalam sebuah pernyataan, Kamis , dilansir Anadolu, dilansir Antara.
Mereka juga mengaku marah dengan serangan mematikan terhadap sebuah sekolah UNRWA di kamp pengungsi Al Maghazi, yang menampung 4.000 pengungsi, serta dua kamp pengungsi padat penduduk. Selama 15 hari, Israel terus membombardir wilayah Palestina yang terkepung itu sampai merenggut korban tewas yang jumlahnya kini hampir 3.000 yang 750 di antaranya anak-anak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakar PBB sebut kampanye Israel di Gaza sebagai kejahatan kemanusiaanPara pakar hak asasi manusia PBB memperingatkan bahwa kampanye militer berkelanjutan Israel di Gaza dapat dianggap sebagai bentuk kejahatan terhadap ...
Baca lebih lajut »
Israel Bombardir Gaza, Militan Hizbullah Mengamuk Balas SeranganIsrael membombardir serangan ke Gaza, Militan Hizbullah turut memborbardir pos militer Israel pada Kamis (19/10).
Baca lebih lajut »
Sekjen PBB di Rafah Serukan agar Bantuan Kemanusiaan Dapat Masuk GazaPresiden AS Joe Biden berkunjung ke Tel Aviv, menunjukkan dukungannya untuk Israel, Rabu (18/10). Ia umumkan AS akan kirim bantuan $100 juta (Rp1,58 triliun) untuk warga Gaza & Tepi Barat, sementara ia juga minta dana ke Kongres $100 miliar (Rp1,58 kuadriliun), termasuk untuk Israel & Ukraina.
Baca lebih lajut »
Sekjen PBB Frustrasi Bantuan ke Gaza Lewat Rafah Tak Diizinkan MasukSekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak puluhan truk bantuan yang terjebak di perbatasan Rafah, Mesir, bisa segera diizinkan masuk ke Gaza.
Baca lebih lajut »