Pak Jokowi Cukup Puyeng Membagi Menteri

Indonesia Berita Berita

Pak Jokowi Cukup Puyeng Membagi Menteri
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jpnncom
  • ⏱ Reading Time:
  • 83 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 59%

Hidayat Nur Wahid mengaku PKS tidak ingin menambah pusing Jokowi dengan pertemuan sebelum pelantikan dan pengumuman kabinet. PresidenJokowi

mengatakan partainya tidak ingin menambah pusing Presiden Jokowi dengan pertemuan sebelum pelantikan dan pengumuman kabinet.

Awalnya, Hidayat mengaku paham adanya keinginan dari Presiden Jokowi bertemu Presiden PKS M Sohibul Iman."Saya tahu ada keinginan ini, saya tahu dan saya diberitahu bahwa ada keinginan untuk pertemuan dengan Presiden PKS, dan Presiden PKS sudah memberikan jawabannya," ucap Hidayat usai pertemuan pimpinan MPR dengan Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu .

Dijelaskan Hidayat, Presiden PKS tidak menolak untuk bertemu dan bersilaturahmi. Hanya saja momentumnya harus dipertimbangkan karena partainya sudah memutuskan berada di luar kabinet."Timing juga dipentingkan. Nanti jangan sampai kesannya ada pertemuan, kemudian artinya mau koalisi, mau gabung, minta menteri. Ribet lagi nanti jadinya. Karena Pak Jokowi saja saya kira hari-hari ini cukup puyeng memikirkan porsi kementerian untuk seluruh partai pendukungnya.

Padahal, katanya, Jokowi merancang komposisi menteri antara profesional partai dan profesional nonpartai. Artinya untuk partai hanya 40 persen atau sekitar 16 menteri. Bisa diibayangkan bagaimana pusingnya Jokowi dalam membagi karena partai pendukungnya lebih dari 6 parpol."Pasti tidak mudah membagi," ujarnya.

Wakil Ketua MPR itu mengatakan, secara prinsip, PKS sudah biasa diundang dan biasa mengundang. Sebab, berpolitik itu juga bersilaturahmi. Namun demikian, momentum pertemuan Jokowi dan Presiden PKS bisa saja setelah pelantikan dan pengumuman kabinet."Supaya tidak ada kesan kemudian seolah-olah ada pertemuan itu artinya adalah ingin masuk koalisi, minta menteri dan lainnya. Saya kira timing pertemuan itu penting untuk dipertimbangkan," tandasnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jpnncom /  🏆 25. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pak Moeldoko Akui Presiden Jokowi Sedang Puyeng Hadapi Banyak PihakPak Moeldoko Akui Presiden Jokowi Sedang Puyeng Hadapi Banyak PihakKepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengonfirmasi info soal Jokowi sedang puyeng menyusun kabinet untuk pemerintahan mendatang. KabinetJokowi
Baca lebih lajut »

Hidayat: Pak Jokowi Sudah Puyeng Pikir Porsi Menteri, PKS Tak BerminatHidayat: Pak Jokowi Sudah Puyeng Pikir Porsi Menteri, PKS Tak BerminatWakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid memastikan, partainya tidak berminat masuk ke kabinet Joko Widodo-Ma'ruf | Nasional
Baca lebih lajut »

Hidayat Nur Wahid: Pak Jokowi Puyeng Pikirkan Porsi Menteri untuk KoalisiHidayat Nur Wahid: Pak Jokowi Puyeng Pikirkan Porsi Menteri untuk Koalisi'Pak Jokowi saja saya kira hari-hari ini cukup puyeng memikirkan porsi kementerian untuk seluruh partai pendukungnya,' ujar Hidayat Nur Wahid. Jokowi MenteriJokowi
Baca lebih lajut »

Moeldoko Akui Jokowi Puyeng Atur Menteri dari KoalisiMoeldoko Akui Jokowi Puyeng Atur Menteri dari KoalisiMoeldoko mengakui Presiden Joko Widodo (Jokowi) puyeng mengatur porsi menteri dari partai koalisi pendukung.
Baca lebih lajut »

PKS: Jokowi Puyeng Atur Porsi Menteri Partai KoalisiPKS: Jokowi Puyeng Atur Porsi Menteri Partai KoalisiHidayat Nur Wahid berpendapat Jokowi akan kesulitan mengatur jatah kursi menteri untuk parpol pendukung. Apalagi, bila Gerindra dan Demokrat masuk kabinet.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-08 05:49:56