Potensi pendapatan negara dari pajak karbon kendaraan bermotor bisa mencapai Rp 92 triliun per tahun, jauh lebih besar daripad potensi akibat kenaikan PPN 12 persen.
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah disarankan mulai memungut pajak karbon bagi kendaraan bermotor daripada menaikkan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN menjadi 12 persen. Kebijakan ini dinilai tak hanya mendukung pembangunan infrastruktur, tapi juga berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.
”Jadi masyarakat berpendapatan rendah punya pilihan, kalau mau beli mobil murah, ya pilihlah mobil yang rendah karbon,” ucapnya.Kemacetan kendaraan di jalan protokol Jenderal Sudirman, Jakarta, saat jam istirahat siang pada 21 November 2023. Selain itu, emisi pencemaran udara kendaraan bermotor secara nasional sebesar 83.522,90 ton per hari yang bersumber dari sepeda motor , bus , truk , bus , mobil berbahan bakar bensin , mobil berbahan bakar solar , dan bajaj .Aktivitas petugas suku dinas lingkungan hidup dalam uji emisi gratis di Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Rabu .
”Pemerintah punya peluang pendapatan sekitar Rp 92 triliun per tahun dari cukai karbon kendaraan bermotor, ini lebih besar dibandingkan kenaikan PPN. Kenapa pemerintah tidak memilih opsi ini? Toh, ini tidak akan menjadi masalah inflasi, moneter, ataupun daya beli masyarakat,” kata Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin, di Jakarta, Selasa .
Pajak Karbon Kendaraan Bermotor Emisi Kendaraan Kendaraan Listrik Kenaikan Ppn PPN 12 Persen Perubahan Iklim Utama Sdgs SDG13-Penanganan Perubahan Iklim
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KPBB Sarankan Pajak Karbon Kendaraan Atas PPNKomite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) menyarankan pemerintah untuk menerapkan pajak karbon kendaraan sebagai alternatif penerimaan negara daripada menaikkan PPN menjadi 12%.
Baca lebih lajut »
Cukai Karbon Kendaraan Lebih Baik dari PPN 12%Pemerintah disarankan menerapkan cukai karbon kendaraan daripada Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen. Dir Eksekutif KPBB, Ahmad Safrudin, mengatakan penerimaan cukai karbon kendaraan bisa mencapai Rp92 triliun per tahun, lebih besar dari kenaikan PPN 1 persen menjadi 12 persen yang hanya Rp67 triliun. Cukai karbon juga diharapkan dapat meningkatkan keberlanjutan lingkungan
Baca lebih lajut »
Ada PPN 12 Persen dan Opsen Pajak, Toyota Optimis di Kendaraan KomersialPT Toyota-Astra Motor (TAM) menanggapi adanya kebijakan pajak baru yang bakal diterapkan pemerintah, yakni Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan opsen pajak yang dipungut ole
Baca lebih lajut »
Toyota Berupaya Tak Naikkan Harga Mobil di Tengah Kebijakan Opsen Pajak Kendaraan dan PPN 12%Untuk mengantisipasi dampak dari penerapan Opsen dan kenaikan PPN, Toyota-Astra Motor (TAM) melakukan sejumlah langkah. Salah satunya berupaya untuk tidak menaikkan harga mobil baru.
Baca lebih lajut »
Pajak PPN 12% di Dunia Pendidikan: Sekolah Berstandar Internasional dan Biaya Tinggi Akan Kena PajakKemenkeu akan menerapkan PPN 12% pada jasa pendidikan premium atau mahal per 1 Januari 2025. Kriteria yang sedang di rumuskan meliputi label 'berstandar internasional' dan biaya sekolah lebih dari Rp100 juta per tahun. Tujuannya adalah untuk menegakkan keadilan dan gotong royong.
Baca lebih lajut »
Tiket Konser Tidak Kena PPN 12%, Harganya Bisa Lebih Murah?Direktorat Jenderal Pajak (DJP) merinci beberapa objek yang bakal dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12%.
Baca lebih lajut »