Mahalnya biaya pengobatan di Indonesia juga menjadi sorotan di kalangan dokter di Indonesia.
Prof Dr Dr dr Eka Julianta Wahjoepramono SpBS PhD menyebut, regulasi terkait tata niaga dan perpajakan produk dunia medis menjadi ujung pangkalnya. “Kalau kita bandingkan alat-alat medis dan obat-obatan di Malaysia misalnya, jauh lebih murah dibanding di kita. Makanya tidak heran banyak orang Kalimantan Barat ini yang berobat ke Kuching,” ujarnya kepada Pontianak Post, belum lama ini.
Guru besar dan ahli bedah saraf ini mencontohkan, salah satu merek obat stroke yang di Indonesia harganya Rp5 juta, di Malaysia hanya Rp2 juta saja. Sementara biaya tindakan medis yang menggunakan alat canggih harga di rumah sakit Indonesia bisa dua kali lipatnya. “Kita masukkan MRI untuk otak ke Indonesia dikenai pajang barang mewah. Atau coba bandingkan biaya pasang ring jantung di Indonesia tembus Rp70 juta. Sedangkan di sana hanya Rp40 juta,” sebut dia.
Dia juga berkomentar tentang komentar Presiden Joko Widodo, yang mengeluhkan setiap tahun 2 juta orang Indonesia berobat ke luar negeri. Potensi uang yang dibawa ke luar negeri mencapai Rp100 triliun per tahun. Eka menilai, seharusnya pemerintah mau menurunkan pajak dan memutus mata rantai perdagangan obat yang terlalu panjang di dalam negeri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani Tarik Pajak dari Pinjol, Industri Berharap RevisiAturan Pajak PPN atas layanan fintech P2P lending alias pinjol akan membuat biaya diteruskan ke nasabah semakin mahal.
Baca lebih lajut »
Penerapannya Masih Ditunda, Apa Itu Pajak Karbon?Pajak karbon adalah pajak yang dikenakan atas emisi karbon yang memberikan dampak negatif bagi lingkungan hidup.
Baca lebih lajut »
TAM Mudahkan Masyarakat Gunakan Mobil Toyota Lewat Layanan Kinto yang Lebih FleksibelKinto merupakan program usership dari Toyota yang memungkinkan pelanggan untuk bisa menggunakan mobil dengan sistem subscription tanpa perlu mengkhawatirkan biaya-biaya lainnya
Baca lebih lajut »
Unik! Sosialisasikan Bayar Pajak, Bapenda Jabar Gendeng Pedagang Tahu Bulat |Republika OnlineSetelah nyanyian tahu bulat yang khas, diselipkan imbauan kewajiban membayar pajak.
Baca lebih lajut »
Jaya Kreasi Rilis 'Corporate Brand' Baru, “JKIND”Kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), yang mampu mendukung pertumbuhan positif industri otomotif Indonesia.
Baca lebih lajut »
Beda Airlangga & Luhut Soal Harga BBM, Naik Atau Nggak?Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia dinilai terlalu besar untuk menanggung biaya subsidi BBM.
Baca lebih lajut »