Pahlawan, sejarah, dan keteladanan

Indonesia Berita Berita

Pahlawan, sejarah, dan keteladanan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 58 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 78%

"Kalau mau maju itu ke depan, bukan ke belakang, karena masa depan itu ada di depan dan kita tidak berkompromi dengan masa lalu atau sejarah," ...

Jakarta - "Kalau mau maju itu ke depan, bukan ke belakang, karena masa depan itu ada di depan dan kita tidak berkompromi dengan masa lalu atau sejarah," begitu komentar seorang pejabat daerah yang menjadi peserta forum diskusi memperingati Hari Pahlawan 2023.

Sejarah dapat membantu kita memahami sosial budaya masyarakat yang telah berubah dari waktu ke waktu. Dengan sejarah, kita dapat mempelajari bagaimana kejadian dan keputusan masa lalu membentuk dunia kita saat ini, serta belajar dari kesalahan yang dibuat di masa lalu agar tidak mengulanginya di masa depan.

Di tengah suasana peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember 2023, yang mengambil tema "Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan", pesan Sukarno untuk jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah menjadi pesan yang penuh makna. Pesan yang berisi ajakan kepada generasi penerus bangsa untuk memaknai semangat para pahlawan yang telah berjuang dan mempertahankan nilai-nilai dan identitas bangsa.

Pada masa Orde Baru, nilai-nilai kepahlawanan diberikan melalui jalur pendidikan, yakni melalui Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa dan Pendidikan Pancasila. Namun seiring dengan berkurangnya pembelajaran sejarah perjuangan bangsa dan dihapuskannya Pendidikan Pancasila sejak Reformasi 1998, maka pemahaman generasi muda akan sejarah perjuangan bangsa dan Pancasila menjadi sangat lemah.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Arsenal ke 8 Besar Liga Champions Usai 14 Tahun, David Raya Bukan PahlawanArsenal ke 8 Besar Liga Champions Usai 14 Tahun, David Raya Bukan PahlawanDavid Raya tak mau disebut pahlawan kendati melakukan penyelamatan saat adu penalti yang membawa Arsenal ke 8 besar Liga Champions setelah 14 tahun.
Baca lebih lajut »

Pengamat: Zaki Cocok untuk DKI-1, RK Rugi Kalau Tidak di JabarPengamat: Zaki Cocok untuk DKI-1, RK Rugi Kalau Tidak di JabarDua kader Partai Golkar, Ahmed Zaki Iskandar dan Ridwan Kamil, sebaiknya maju sebagai calon gubernur di dua wilayah berbeda pada
Baca lebih lajut »

Repotnya Man United kalau Mau Pecat Erik ten Hag, Harus Jual Banyak Pemain DuluRepotnya Man United kalau Mau Pecat Erik ten Hag, Harus Jual Banyak Pemain DuluManchester United akan kerepotan kalau mau memecat Erik ten Hag karena harus menjual banyak pemain terlebih dulu.
Baca lebih lajut »

PDIP Siapkan Kapolda Jadi Saksi Kecurangan Pemilu 2024, Said Didu: Kita Tunggu Pahlawan Bersuara KejujuranPDIP Siapkan Kapolda Jadi Saksi Kecurangan Pemilu 2024, Said Didu: Kita Tunggu Pahlawan Bersuara KejujuranSaid Didu berharap aparat dan pejabat negara lainnya mau buka suara menjadi saksi kecurangan Pilpres.
Baca lebih lajut »

Prabowo Disebut Bisa Kalah Kalau Lawan Puan, Arief Poyuono: Kelinci 2 Kali Keok Lawan KerbauPrabowo Disebut Bisa Kalah Kalau Lawan Puan, Arief Poyuono: Kelinci 2 Kali Keok Lawan KerbauIni kata Arief Poyuono jika ada kemungkinan Puan Maharani maju.
Baca lebih lajut »

Bos Red Bull KTM: Mantap Kalau Kami Bisa Gandengkan Marc Marquez dan Pedro AcostaBos Red Bull KTM: Mantap Kalau Kami Bisa Gandengkan Marc Marquez dan Pedro AcostaFrancesco Guidotti tak memungkiri menggandengkan Pedro Acosta dengan Marc Marquez di MotoGP bakal jadi rezeki nomplok bagi KTM.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 11:34:08