Pahit Manis Lidah: Dari Natsir, Aidit, Arteria, Hingga UAS

Indonesia Berita Berita

Pahit Manis Lidah: Dari Natsir, Aidit, Arteria, Hingga UAS
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 63%

Natsir, Aidit, Arteria, Hingga UAS debat kadang panas dan dingin.

‘’Singkap daun temukan buah,’’ ungkapan ini di katakan anggota Masyumi, Buya Hamka, kepada PKI dalam Sidang Badan Konsituante yang kala itu berdebat soal kembali undang-undang dasar negara di tahun pasca pemilu 1955.

Nah, karena terbagi dalam tiga blok besar, jelas suasana riuh rendah. Tapi anehnya tak ada caci maki, hujatan, bahkan kutukan yang ke luar dari mulut para politisi. Mereka bergumen dengan penuh kata manis. Budayawan dan mantan politisi Ridwan Saidi menyebutkan para anggota Badan Konstituante bermain logika, majas, dan kiasan atas basis argumen yang mereka kuasai.

Nah, setelah sidang di jeda, selama semalam Soekarno ‘muter-muter’ melobi masing-masing pihak akhirnya keluar kompromi lewat Piagam Jakarta 22 Juni itu. Sayangnya kemudian kompromi ditiadakan melalui rapat pengesahan konsitusi negara pada tanggal 18 Agustus 1945.

Nah, era saling sindir dan tikam kata juga terjadi pada ajang Pemilu 1955. Bahkan saking panasnya seringkali banyak yang tak tahan dan membuat kelakuan para pendukungnya tak terkontrol. Ini terjadi pada Aidit saat kampanye di tahun 1955 di sebuah kota di Jawa Timur. Di depan masa yang menyesaki alun-alun kota dia lantang menyebut bila seteru beratnya, yakni Masyumi hanya menjual agama dan surga.’’Kalau perkara Islami, PKI lebih Islami,’’ katanya.

Tapi semula itu pun masih lumayan, sebab para tokoh berbicara masih menggunakan majas dan perlambang sehingga tak terlalu vulgar. Contohnya ya terjadi pada isi pidato Soekarno pada malam 1 Oktober .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Arteria Dahlan, Emil Salim, dan Krisis Budi PekertiArteria Dahlan, Emil Salim, dan Krisis Budi PekertiTindakan Arteria sangat tidak elok dan jauh dari karakter budi pekerti bangsa.
Baca lebih lajut »

Arteria Dahlan, Emil Salim, dan Krisis Budi PekertiArteria Dahlan, Emil Salim, dan Krisis Budi Pekerti'Kita sedang mengalami krisis kehangatan dalam berbangsa...' Kolom Republika ArteriaDahlan EmilSalim
Baca lebih lajut »

Netizen Gerah, Arteria Dahlan Puncaki Trending TwitterNetizen Gerah, Arteria Dahlan Puncaki Trending TwitterAnggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan mendapatkan sorotan dari netizen, namanya pun melambung memuncaki trending topik. ArteriaDahlan via detikinet
Baca lebih lajut »

Tanyakan Metode Survei LSI hingga Dapat Sorakan Penonton, Arteria Dahlan: Jangan Berlagak Intelek - Tribun WowTanyakan Metode Survei LSI hingga Dapat Sorakan Penonton, Arteria Dahlan: Jangan Berlagak Intelek - Tribun WowAdu argumen antara Arteia Dahlan dengan lembaga survei yang mempermasalahkan metode survei, yang digunakan pada survei soal Perppu UU KPK.
Baca lebih lajut »

Perusahaan Ekspedisi SiCepat Bidik Pendapatan Naik 3 Kali LipatPerusahaan Ekspedisi SiCepat Bidik Pendapatan Naik 3 Kali LipatPerseroan hingga akhir tahun ini akan menambah 60 gerai dari saat ini 737 di seluruh Indonesia.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-31 06:02:37