Menurut Imam al-Ghazali, memilih pemimpin hendaknya yang memiliki syarat yang empat.
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Dr KH Syamsul Yakin MA Dalam kitab al-Ahkam al-Sulthaniyah, Imam al-Mawardi mengatakan bahwa kepemimpinan adalah satu tema yang bertujuan menggantikan kenabian. Fungsinya adalah menjaga agama dan mengatur urusan dunia. Oleh karena itu, mengangkat pemimpin bagi orang yang tinggal dalam satu negara hukumnya wajib berdasar ijma ulama.
Kedua, dengan adanya kepemimpinan, masyarakat dapat menjalankan perintah Allah SWT, bekerja, belajar. Semua aktivitas ini baru dapat dilakukan apabila negara dalam keadaan aman, tidak ada perebutan kekuasaan, dan masyarakat di level bawah tunduk terhadap pemimpin yang dipilih dengan cara yang sah berdasarkan kesepakatan bersama.
Nabi SAW juga mewanti-wanti agar umat Islam tidak memilih pemimin yang lemah, “Wahai Abu Dzar, kamu ini lemah padahal jabatan merupakan amanah. Pada hari kiamat ia adalah kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi siapa yang mengambilnya dengan benar dan melaksanakan tugas dengan baik.” .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pahala Sedekah 2 Rumah Berbalut Emas yang Islamkan Nasrani |Republika OnlineTerdapat kisah soal pahala sedekah yang membuat Nasrani bersyahadat.
Baca lebih lajut »
Pahala Gemar Membaca |Republika OnlineMembaca dan menulis sejatinya saling menguatkan.
Baca lebih lajut »
Pahala Berjabat Tangan |Republika OnlineBerjabat tangan akan menggugurkan dosa satu sama lain.
Baca lebih lajut »
Pahala Berjabat Tangan |Republika OnlineBerjabat tangan akan menggugurkan dosa satu sama lain.
Baca lebih lajut »
Pahala Gemar Membaca |Republika OnlineMembaca dan menulis sejatinya saling menguatkan.
Baca lebih lajut »
Pahala Sedekah 2 Rumah Berbalut Emas yang Islamkan Nasrani |Republika OnlineTerdapat kisah soal pahala sedekah yang membuat Nasrani bersyahadat.
Baca lebih lajut »