Padamnya listrik di sebagian Pulau Jawa disebut murni teknis.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani membantah padamnya listrik di Pulau Jawa sejak pukul 12.00 WIB karena faktor politis. Sripeni baru ditunjuk Kementerian BUMN sebagai Plt Dirut PLN sejak 2 Agustus 2019. Ia menggantikan Djoko Abumanan.
Sripeni namun membantah penyebab padamnya listrik karena faktor politis."Murni teknis ya kalau kami lihat," katanya, Ahad ."Tidak ada. Kami tidak melihat ini ada sabotase dan sebagainya," kata Sripeni. Ia mengatakan pada tahun 1997 black out seperti yang terjadi hari ini pernah juga terjadi. Pada tahun 1997 black out kejadian di Jawa Bali. Sripeni mengatakan, waktu untuk listrik pulih kembali cukup lama waktu itu.
Setelah itu di September 2018 terjadi pemadaman parsial di Paiton, Grati. Ketika itu problemnya adalah tegangan ekstra tinggi.Dalam keterangan pers hari ini, Sripeni mengatakan saat sedang dilakukan proses pemulihan. Ia belum bisa memastikan kapan proses penormalan bisa berlangsung hingga seluruh listrik nyala kembali.BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Persepektif Republika.co.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PLN minta maaf atas padamnya listrik di JabodetabekPT Perusahaan Listrik Negara (persero) memohon maaf kepada masyarakat atas padamnya aliran listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi ...
Baca lebih lajut »
Penjelasan Resmi PLN soal Padamnya Listrik di Wilayah JawaExecutive Vice President Corporate Communication PLN, I Made Suprateka mengatakaterjadi gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.
Baca lebih lajut »
Spurs Berpeluang Dapatkan Dybala karena Faktor PochettinoJuventus dalam proses menjual Dybala ke Manchester United.
Baca lebih lajut »
MRT evakuasi penumpang karena pemadaman listrikPT MRT Jakarta tengah mengevakuasi penumpang yang masih dalam perjalanan sehubungan ada pemadaman listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara pada Minggu (4/8) ...
Baca lebih lajut »