Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Cianjur, Jawa Barat, sepanjang tahun 2019, telah menangani 17 kasus kekerasan terhadap ...
Kepala Bidang Advokasi dan Penanganan Perkara P2TP2A Cianjur, Jawa Barat, Lidya Indayani Umar Cianjur - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Cianjur, Jawa Barat, sepanjang tahun 2019, telah menangani 17 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, 12 kasus di antaranya merupakan kekerasan seksual terhadap anak.
Pihaknya mencatat pada 2017, terjadi 30 kasus persetubuhan, 2 kasus pencabulan, namun untuk kasus sodomi hanya ada 2 kasus, sedangkan tahun 2016 sebanyak 65 kasus kekerasan seksual. Kekerasan seksual tersebut, tutur dia, masuk ke ranah kekerasan rumah tangga karena ketika korban tidak mengikuti kemauan pelaku, biasanya dipaksa hingga terjadi kekerasan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pria Pembongkar Makam Ayah di Cianjur Diduga Idap SkizofreniaKini Wiharna berada di Panti Istana Komunitas Sehat Jiwa (KSJ) Cianjur. Tiga hari di tempat tersebut Wiharna sempat mendapat pemeriksaan medis. BongkarMakam PriaBongkarMakam
Baca lebih lajut »
PMI Cianjur tempa 25 KSR tentang spesialisasi pertolongan pertamaPalang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jabar, menggelar pelatihan spesialisasi pertolongan pertama yang diikuti 25 peserta yang merupakan anggota ...
Baca lebih lajut »
Petani Cianjur-Sukabumi Pasok 10 Ton Cabai per Hari ke JktKenaikan harga cabai harus disikapi dengan baik. Karena ini menguntungkan petani.
Baca lebih lajut »
Pemprov Sumut Siapkan Anggaran Rp 12,4 M untuk Tangani Banjir MedanAnggaran ini bagian dari target Medan bebas banjir 2022. Pokja diminta mampu melahirkan rencana kerja dan rencana aksi.
Baca lebih lajut »
Cara Tangani Hipotermia Bukan Dengan Cara disetubuhi, Ini Penjelasan Ahlinya...Viral informasi seorang pendaki gunung yang alami hipotermi dan diatasi dengan bersetubuh. Ini komentar para ahli
Baca lebih lajut »
Menteri LHK : Pemerintah Serius Tangani Kerusakan Lingkungan
Baca lebih lajut »