P2MI Sebut Akses Untuk Dampingi WNI Korban Penembakan di Malaysia Masih Ditutup

Abdul Kadir Karding Berita

P2MI Sebut Akses Untuk Dampingi WNI Korban Penembakan di Malaysia Masih Ditutup
Penembakan WNIPenembakanWNI
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 55 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 39%
  • Publisher: 83%

Karding menyampaikan, belum ada informasi resmi terkait kronologi penembakan yang menewaskan satu WNI di Malaysia.

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding mengakui, pihaknya masih kesulitan untuk mendampingi WNI korban penembakan di Malaysia .

'Jadikan ke menteri luar negeri atau ke kedutaan itu hadir penuh, atau kepolisian kita jadi belum ada info apapun,' ujar dia. 'Tapi kementerian luar negeri dalam hal ini kedutaan besar sekaligus kami di kementerian P2MI akan memastikan akan ada pendampingan,' imbuhnya.Penembakan WNI di Malaysia, KBRI Telah Minta Akses Konsuler untuk Kunjungi KorbanDirektur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengungkapkan bahwa KBRI Kuala Lumpur telah mengkonfirmasi insiden tersebut. Penembakan terjadi saat WNI diduga mencoba keluar Malaysia melalui jalur ilegal dan melakukan perlawanan terhadap petugas APMM.

Selain itu, KBRI juga akan mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia untuk mendorong dilakukannya penyelidikan atas insiden penembakan tersebut, termasuk kemungkinan penggunaan kekuatan yang berlebihan . Dasco juga meminta Kementerian Luar Negeri bersama Kementerian Perlidungan Pekerja Migran Indonesia menempuh jalur Diplomatik untuk mengusut insiden penembakan lima PMI tersebut. Supaya kasusnya tuntas dan transparan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Penembakan WNI Penembakan WNI Malaysia

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Menteri P2MI Sebut Malaysia Masih Tutup Akses Buntut Penembakan WNIMenteri P2MI Sebut Malaysia Masih Tutup Akses Buntut Penembakan WNIMenteri P2MI mengatakan bahwa sampai dengan saat ini pihak Malaysia masih menutup akses buntut aksi diduga penembakan aparat Malaysia kepada WNI.
Baca lebih lajut »

Kasus Penembakan di Selangor Tewaskan WNI, Ini Sederet Desakan Kementerian P2MI ke Pemerintah MalaysiaKasus Penembakan di Selangor Tewaskan WNI, Ini Sederet Desakan Kementerian P2MI ke Pemerintah MalaysiaChristina mengatakan pihaknya tengah menelusuri asal daerah dari para pekerja migran tersebut untuk selanjutnya bisa dilakukan pendampingan kepada keluarga.
Baca lebih lajut »

Wakil Menteri P2MI Kecam Penembakan terhadap WNI oleh APMM MalaysiaWakil Menteri P2MI Kecam Penembakan terhadap WNI oleh APMM MalaysiaWakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani mengecam penembakan terhadap lima pekerja migran Indonesia oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Peristiwa tersebut menyebabkan 1 korban meninggal dunia dan 4 lainnya luka-luka.
Baca lebih lajut »

Menteri P2MI Siapkan Advokasi untuk WNI Korban Penembakan di MalaysiaMenteri P2MI Siapkan Advokasi untuk WNI Korban Penembakan di MalaysiaKemungkinan ada proses hukum ke depan kita minta dan kita akan berusaha menyiapkan misalnya tim advokasi untuk mendampingi mereka,
Baca lebih lajut »

Menteri P2MI Koordinasi dengan Atase Kepolisian Usut Kronologi WNI Ditembak di MalaysiaMenteri P2MI Koordinasi dengan Atase Kepolisian Usut Kronologi WNI Ditembak di MalaysiaMENTERI Pelindungan Pekerja Migran Indonesia P2MI Abdul Kadir Kardingmengatakanberkoordinasi dengan kepolisian Malaysia danKedutaan Malaysia mengusut WNI yang ditembak di Malaysia
Baca lebih lajut »

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding Jemput 2 WNI Korban Penyekapan di MyanmarMenteri P2MI Abdul Kadir Karding Jemput 2 WNI Korban Penyekapan di MyanmarJPNN.com : Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menjemput dua pekerja Indonesia yang disekap dan disiksa di Myanmar.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 02:09:49