Kematian misterius di Nigeria memicu penyelidikan kaitan dengan Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Otoritas Nigeria sedang menyelidiki 'kematian misterius' yang terjadi dalam beberapa hari belakangan di Negara Bagian Kano, saat negara tersebut sedang berperang melawan pandemi virus corona mematikan, menurut pejabat. Gubernur Kano Abdullahi Umar Ganduje menyatakan selama sepekan terakhir terdapat laporan kematian misterius di Negara Bagian Kano.
"Autopsi masih berjalan namun sejauh ini tak ada hal yang menunjukkan bahwa kematian itu terkait dengan #COVID-19," lanjutnya. Pada Rabu gubernur membantah bahwa Kano telah mencatat kematian 'aneh' setelah pandemi mematikan, menurut situs lokal Premium Times. Pernyataan Ganduje pada Senin menuai beragam reaksi di Twitter.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polda Metro Selidiki Dugaan Peretasan |em|WhatsApp |/em|Ravio Patra |Republika OnlineRavio melaporkan dugaan tindak pidana peretasan atau menerobos sistem elektronik
Baca lebih lajut »
Ada 367 Kematian Baru, Korban Corona di Prancis Capai 23 RibuOtoritas Prancis mencatat ada 367 kematian baru akibat virus Corona (COVID-19). Total, angka kematian di Prancis mencapai 23 ribu kasus.
Baca lebih lajut »
Ada 367 Kematian Baru, Korban Jiwa Corona di Prancis Capai 23 RibuOtoritas Prancis mencatat ada 367 kematian baru akibat virus Corona (COVID-19). Total, angka kematian di Prancis mencapai 23 ribu kasus.
Baca lebih lajut »
Korban Kematian Akibat Corona di AS Melebihi Perang Vietnam |Republika OnlineJumlah kasus infeksi di AS telah menyentuh satu juta jiwa.
Baca lebih lajut »
Gempar Kematian Misterius, 150 Orang Meninggal Bukan karena CoronaKasus kematian misterius sedang diselidiki, sudah 140 orang meninggal dunia, yang disebut bukan karena virus corona COVID-19. kematianmisterius
Baca lebih lajut »
Nigeria Optimistis Haji 2020 Terlaksana |Republika OnlineNigeria tidak menghentikan persiapan haji 2020.
Baca lebih lajut »