Pemerintah menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri ORI023 dengan dua pilihan tenor, yakni ORI023-T3, dan ORI023-T6.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Masing-masing kupon dipatok 5,9 persen dan 6,1 persen.
Adapun, masa pelelangan kedua pilihan tenor SBN ritel seri ORI023 tersebut akan dilakukan pada pada tanggal 30 Juni - 20 Juli 2023. ORI023 merupakan seri keempat dari tujuh seri SBN Ritel yang akan diterbitkan pemerintah pada tahun ini. Selain itu, ORI juga memiliki besaran kupon atau bunga yang menguntungkan karena nilainya yang di atas rata-rata suku bunga BI.
Dari penerbitan tersebut, ST010 mencapai Rp15 triliun dari 51.015 investor. Secara rinci, total penjualan ST010T2 sebesar Rp11,7 triliun dan ST010T4 sebesar Rp3,3 triliun. Alhasil, penjualan ST010 memiliki nominal terbesar sepanjang sejarah penerbitan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kupon ORI023 Diprediksi 6 Persen, Simak Keunggulannya Dibandingkan SBN Ritel LainKupon ORI023 yang ditawarkan mulai 30 Juni 2023 diperkirakan mencapai 6 persen-6,25 persen. SBN ritel jenis ORI juga memiliki sejumlah keunggulan.
Baca lebih lajut »
Bantuan beras telah 95 persen, RI ingin harga beras turun 0,15 persenKemenko Bidang Perekonomian berharap harga beras nasional bisa turun 0,15 persen karena realisasi penyaluran bantuan pangan beras telah mencapai 95 persen atau 605 ribu ton dari target 640 ribu ton per 23 Juni 2023.
Baca lebih lajut »
Mitra Pack (PTMP) Incar Pertumbuhan Pendapatan dan Laba pada 2023PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) menargetkan pertumbuhan pendapatan 15 persen-20 persen pada 2023.
Baca lebih lajut »
Survei KedaiKOPI: Penegakkan Hukum dan Pemberantasan Korupsi Belum Tercapai di Pemerintahan JokowiBerdasarkan riset yang dilakukan lembaga survei KedaiKOPI pada akhir Mei hingga awal Juni lalu, para responden menganggap aspek hukum masih menjadi persoalan yang mengganjal bagi pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi. Jumlah partisipan yang menganggap bahwa penegakan hukum yang adil dan pemberantasan korupsi tercapai berada di bawah 50 persen dan kalah dibanding mereka yang memilih jawaban yang berlawanan. Fungsi perlindungan sosial berupa akses layanan pendidikan dan kesehatan yang merata menjadi keunggulan utama pemerintahan Jokowi bagi para responden. Mereka yang menganggap bahwa program akses layanan pendidikan untuk semua telah tercapai berjumlah 70,3 persen. Kemudian responden survei KedaiKOPI yang menganggap akses layanan kesehatan yang merata telah tercapai mencapai 72,6 persen. Sedangkan kinerja pada aspek ekonomi tidak terlalu menonjol di mata responden KedaiKOPI. Hanya program upah layak yang dianggap telah tercapai oleh mayoritas responden, yakni sebesar 51,4 persen. Sedangkan program lain seperti keterjangkauan bahan pokok, pekerjaan layak, hingga harga hasil pertanian atau peternakan yang pantas dianggap oleh sebagian besar responden tidak tercapai. Secara keseluruhan, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi mencapai 77,1 persen, berbanding dengan 22,9 persen yang mengaku tidak puas. Kepuasan ini didorong oleh program seperti bantuan sosial (bansos) sebesar 30 persen, pembangunan infrastruktur sebesar 34 persen, dan lainnya. “Menariknya program penanganan kemiskinan yang bersifat jangka pendek dan rawan penyalahgunaan seperti bantuan sosial justru membuat masyarakat puas,” ujar Communication Specialist KedaiKOPI Rosnindar Prio dalam rilis Survei Opini Publik Menuju Pemilu 2024, Jumat, 23 Juni 2023. Survei ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 38 provinsi, dengan margin kesalahan sekitar 2,83 persen, dan interval kepercayaan 95 persen.
Baca lebih lajut »
Sulit Kumpulkan SKP, Dokter Muda Pilih Jalur Calo Untuk Urus Surat Izin PraktikAkses yang sulit untuk mengumpulkan SKP menjadi salah satu alasan para dokter muda di daerah memilih menggunakan jasa calo untuk memperoleh SIP. - Halaman 1
Baca lebih lajut »
Prevalensi Stunting 21 Persen, Ahli Unpad Sebut Telah Ada Sejak Zaman Nenek MoyangPemerintah saat ini terus mengggenjot angka stunting yang majah cukup tinggi, di mana prevalensinya masih di atas 21 persen pada 2022 Pemerintah saat ini terus...
Baca lebih lajut »