Organisasi Profesi Kesehatan di Jabar Tolak RUU Omnibuslaw uuciptaker
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Organisasi profesi kesehatan di Jawa barat menolak undang-undang Omnibus Law atau Cipta Kerja .Ketua Ikatan Dokter Indonesia Jawa Barat Eka Mulyana mengatakan, kekhawatiran organisasinya apabila diresmikan, maka akan berdampak buruk pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Antara lagi akan dicabut, tidak berlaku bagi UU kesehatan, UU rumah sakit, UU tenaga kesehatan, UU praktik kedokteran, UU keperawatan, UU kebidanan. Itulah yang tidak akan belaku lagi saat Omnibus Law dinyatakan sah,” kata Eka dalam konferensi pers di Kantor PPNI Jawa Barat, Senin .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Organisasi Profesi Medis Jatim tolak RUU Omnibus Law KesehatanKoalisi Organisasi Profesi Medis di Jawa Timur menolak rencana pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Kesehatan karena dinilai bisa mengancam ...
Baca lebih lajut »
Menkes; HKN, Momentum Transformasi Sistem KesehatanHari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 menjadi momentum kebangkitan kesehatan dan transformasi sistem kesehatan.
Baca lebih lajut »
Antisipasi Merebaknya Penyakit Menular, Dinkes Jabar Ingatkan Ponpes Jaga KesehatanCegah penyakit menular, penghuni pondon pesantren (ponpes) harus memperhatikan gerakan masyarakat sehat.
Baca lebih lajut »
Peringati HKN, Ribuan Insan Kesehatan Banyuwangi Lakukan Parade Edukasi Kesehatan | merdeka.comRibuan insan kesehatan mulai dokter, perawat, bidan, apoteker, ahli gizi, dan berbagai profesi bidang kesehatan lainnya, melakukan parade edukasi kesehatan pada masyarakat.
Baca lebih lajut »
Di Hari Kesehatan Nasional, Wali Kota Sukabumi Apresiasi Insan Kesehatan Tangani Pandemi |Republika OnlineKe depan tantangan kesehatan harus dihadapi dengan kebersamaan dan saling menguatkan
Baca lebih lajut »
Manfaat Kakao untuk Kesehatan: Mampu Jaga Kesehatan Jantung dan OtakKakao memiliki beragam manfaat. Salah satunya untuk menjaga kesehatan jantung dan otak. Berapa batas konsumsi cokelat yang aman?
Baca lebih lajut »