Orangtua Perlu Membantu Anak Mengelola Kemarahan

Pengasuhan Anak Berita

Orangtua Perlu Membantu Anak Mengelola Kemarahan
Emosi AnakKekerasan AnakSdgs
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 161 sec. here
  • 11 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 92%
  • Publisher: 70%

Supaya tak berujung pada perilaku agresif, orangtua perlu membantu anak-anak mengelola emosi.

Kasus seorang remaja laki-laki, MA , yang tega membunuh ayah dan neneknya, serta melukai ibunya dengan senjata tajam di Jakarta Selatan, baru-baru ini, menjadi pengingat pentingnya peran orangtua membantu anak untuk mengelola emosi, termasuk rasa marah. Sejumlah orangtua mungkin merasa sulit untuk membantu anak-anak mereka mengelola emosi yang kuat.

"Anak-anak sering kali bereaksi secara intens terhadap frustrasi kecil karena mereka masih membangun keterampilan pengaturan emosi. Tanpa bimbingan tentang cara mengekspresikan perasaan ini dengan tepat, hal ini dapat menyebabkan perilaku yang mengganggu, masalah di sekolah, dan membuat hubungan kaku," kata salah satu Direktur Mott Poll, Sarah Clark.Menurut Sarah, orangtua berperan penting dalam mengajarkan anak-anak cara mengolah dan mengelola kemarahan mereka secara produktif.

Orangtua mungkin tidak selalu menggunakan strategi yang efektif melalui tantangan ini. Hal ini ditunjukkan, satu dari tiga orangtua menyatakan mereka belum menerima saran tentang membantu anak-anak belajar mengelola amarah. Beberapa anak juga mendapat manfaat dari pelampiasan kemarahan secara fisik, seperti merobek kertas atau meremas bola anti stress, yang lebih dianjurkan oleh orangtua anak laki-laki daripada orangtua anak perempuan. Yang lain mungkin hanya butuh kesempatan untuk melampiaskan kemarahan dan didengarkan.

Sebagian besar orangtua yang disurvei mengakui bahwa mereka terkadang memberikan contoh buruk dalam mengelola amarah. Dengan mengakui perasaan mereka dan meminta maaf, orangtua dapat menunjukkan strategi pengelolaan kemarahan yang efektif bagi anak-anak mereka untuk digunakan saat mereka terlalu marah.Anak-anak bermain dakon yang disediakan dalam pameran seni rupa Aku Anak Indonesia: Warna-warni Mimpi di Bentara Budaya Jakarta, Jumat .

Anak-anak mungkin menghadapi tantangan dan frustrasi yang berbeda di sekolah daripada di rumah. Di sekolah, anak-anak memiliki lebih sedikit kendali. Mereka dikelilingi teman sebaya, tidak memiliki ruang sendiri, dipaksa mengikuti jadwal orang lain, dan mereka tidak dapat menghindari hal-hal yang membuat mereka kesal.

Pengasuhan seperti itu biasanya ditandai dengan sikap orangtua yang tidak memberi kesempatan kepada anak untuk mengekspresikan pendapat dan perasaannya, memaksa anak untuk mengikuti perintah, serta membatasi dan mengontrol anak. Sikap demikian pada akhirnya mengakibatkan kemarahan dan rasa terganggu pada anak, yang sering kali berujung pada perilaku agresif.Warga membawa anak besepeda saat akhir pekan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 4 Oktober 2020.

Hasil jajak pendapat juga menemukan, lebih dari sepertiga orangtua merasa anak mereka sudah lebih baik dalam mengelola amarah, dua dari lima orang tua khawatir bahwa amarah anak mereka akan menimbulkan masalah bagi mereka. Lebih banyak orangtua anak laki-laki daripada anak perempuan yang mengatakan bahwa dalam setahun terakhir anak mereka mengalami konsekuensi negatif saat marah, termasuk menyakiti diri sendiri atau orang lain, memiliki masalah dengan teman, atau mendapat masalah di sekolah.

Sejumlah personil Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri mengikuti pelatihan mengelola emosi dengan praktisi self healing Gobind Vashdev di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa . Pelatihan ini diharapkan membuat tekanan stress yang dialami personil hilang dan membuat kinerja semakin optimal. Memberikan hadiah kepada anak karena berhasil mengatasi situasi yang membuat frustrasi dapat memberikan pesan positif.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Emosi Anak Kekerasan Anak Sdgs SDG03-Kehidupan Sehat Dan Sejahtera SDG01-Tanpa Kemiskinan SDG02-Tanpa Kelaparan SDG05-Kesetaraan Gender

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Cara Komunikasi Orangtua yang Baik buat Remaja Nyaman Ungkap PerasaanCara Komunikasi Orangtua yang Baik buat Remaja Nyaman Ungkap PerasaanCara pengasuhan orangtua kepada anak remaja bisa menentukan apakah anak bisa nyaman bercerita kepada orangtua
Baca lebih lajut »

Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Anak Sering Berkedip, Orangtua Perlu TahuPenyebab dan Cara Mengatasi Mata Anak Sering Berkedip, Orangtua Perlu TahuKondisi ini mungkin tampak sepele, namun bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan pada mata anak.
Baca lebih lajut »

Psikolog Sampaikan Sejumlah Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua agar Anak Tumbuh Tanpa TekananPsikolog Sampaikan Sejumlah Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua agar Anak Tumbuh Tanpa TekananPsikolog keluarga Novita Tandry menyampaikan sejumlah hal yang perlu dilakukan orangtua agar anak tumbuh baik tanpa tekanan namun tetap bisa diarahkan
Baca lebih lajut »

Ini Cara Fairuz A Rafiq Kenalkan Makna Pahlawan ke AnakIni Cara Fairuz A Rafiq Kenalkan Makna Pahlawan ke AnakIa memahami tugas sebagai orangtua juga perlu mengenalkan pahlawan kepada anak salah satunya melalui media uang
Baca lebih lajut »

Pengasuhan dan Trauma Masa Kecil Bisa Picu Remaja Bertindak NegatifPengasuhan dan Trauma Masa Kecil Bisa Picu Remaja Bertindak NegatifOrangtua perlu menanamkan rasa percaya agar anak mau terbuka berkomunikasi dan merasa aman untuk berekspresi
Baca lebih lajut »

Di Ciamis, Kasus DBD Mencapai 1.293 Kasus Didominasi Orangtua, Remaja, dan Anak-anakDi Ciamis, Kasus DBD Mencapai 1.293 Kasus Didominasi Orangtua, Remaja, dan Anak-anakDinasKesehatan Kabupaten Ciamis Jawa Barat menyebut kasus demam berdarah dengue DBD sejak Januari hingga November tercatat 1293 orang dengan 11 orang meninggal
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 09:23:01