Orang Tua Meninggal Dunia Akibat Covid-19, 4 Ribu Yatim Piatu Dapat Bantuan dari Pemprov DKI Sindonews BukanBeritaBiasa .
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menyiapkan bantuan perlindungan sosial bagi anak yatim atau yatim piatu yang orangtuanya meninggal dunia karena Covid-19.
Pelaksana Tugas Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI Jakarta Uus Kuswanto mengatakan, bantuan tersebut diberikan dalam bentuk bantuan pendidikan dan bantuan sosial lainnya baik bersumber dari Pemprov DKI maupun kolaborator lainnya."Target usia anak yang mendapat bantuan perlindungan sosial adalah 0-21 tahun yang membutuhkan.
Pemprov DKI sedang mengumpulkan data-data anak yang berpotensi menerima bantuan perlindungan sosial. Menurutnya, hingga saat ini telah terkumpul sekitar 4.000-an data target sasaran."Kami ingin memastikan bahwa bantuan perlindungan sosial ini tepat sasaran. Sehingga, kelengkapan dan verifikasi data harus dilakukan secara cermat, namun tetap sigap dan cepat implementasinya," ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DKI Kumpulkan Data 4 ribu lebih Anak Yatim/Piatu Akibat Covid-19DKI Kumpulkan Data 4 ribu lebih Anak Yatim/Piatu Akibat Covid-19. Uus menerangkan, Pemprov DKI Jakarta sedang mengumpulkan data-data anak yang berpotensi menerima bantuan perlindungan sosial ini.
Baca lebih lajut »
DKI Siapkan Bantuan Sosial untuk Yatim-Piatu Akibat Covid-19DKI Jakarta menyiapkan bantuan perlindungan sosial bagi anak yatim atau yatim-piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
Baca lebih lajut »
PDIP DKI Sebut Ada Pejabat Teras Pemprov Jakarta Minta Interpelasi DihentikanGembong Warsono menyebut ada pejapat teras Pemprov Jakarta yang berusaha melobi agar menghentikan interpelasi terkait Formula E.
Baca lebih lajut »
Kajati DKI Jakarta Kolaborasi Vaksinasi Bersama Pemprov di Rusun Waduk PluitKejaksaan Tinggi DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mekakukan kolaborasi dalam percepatan vaksinasi.
Baca lebih lajut »