Tugas utama orang tua sebenarnya menciptakan lingkungan kondusif bagi anak.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pembatasan sosial akibat pandemi corona di sejumlah negara berimbas pada penutupan sekolah untuk sementara. Sebagai pengganti guru di sekolah, mau tak mau orang tua harus menjadi pengajar buah hatinya selama di rumah.
Dari total orang tua yang dilibatkan, hanya sebanyak 47 persen orang tua kelas menengah yang percaya diri mengajari anak. Sementara, dari kelas pekerja di negara tersebut, hanya 37 persen yang percaya diri. Sekretaris Jenderal Asosiasi Pimpinan Sekolah dan Perguruan Tinggi Geoff Barton berkomentar, orang tua yang merasa kesulitan sebaiknya mengubah pandangannya. Mereka tidak perlu merasa harus menjadi pengajar, tapi cukup menjadi pendamping anak belajar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mengapa orang pintar dan terdidik percaya mitos seputar virus corona?Orang terpelajar hingga pemimpin negara ikut menyebarkan misinformasi seputar virus corona. Mengapa ini terjadi dan bagaimana kita melindungi diri dari hal seperti ini?
Baca lebih lajut »
Ini yang Harus jadi Perhatian Orang Tua Saat Temani Anak di RumahRita mengimbau para orang tua untuk tidak mementingkan persoalan akademik anak semata. Anak, kata dia, juga harus diperhatikan kondisi psikologisnya.
Baca lebih lajut »
Survei Sebut Banyak Orang Tua tak |em|Pede |/em|Ajari Anak di Rumah |Republika OnlineSurvei di London menyebut dua dari lima orang tua tak pede ajarkan anak di rumah.
Baca lebih lajut »
14 Remaja Ini Malah Pesta Seks di Hotel Disaat Orang-orang Sedang Lockdown - Pos KupangDi tengah wabah virus corona dan orang-orang sedang diam diri di rumah, 14 remaja pesta seks di sebuah hotel di Makassar, Jum
Baca lebih lajut »
Pasien Positif COVID-19 NTB Bertambah Delapan Orang, Total jadi 33 orangSekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, H Lalu Gita Ariadi mengatakan jumlah pasien positif COVID-19 di Nusa Tenggara Barat kembali bertambah hingga mencapai 33 orang. pasienpositifCOVID-19
Baca lebih lajut »