Mayapada Group dan Tahir Foundation membagi-bagi bantuan berupa makanan kepada sejumlah profesi kelas menengah bawah yang terdampak virus corona (Covid-19). via detikfinance
Mayapada Group dan Tahir Foundation membagi-bagi bantuan berupa makanan kepada sejumlah profesi kelas menengah bawah yang terdampak virus corona . Mereka yang terdampak seperti driver online hingga pelaku usaha kecil mikro dan menengah .
"Jadi setiap hari, dari Senin sampai Jumat kita membagikan makanan 1.000 bungkus. Itu untuk ojek online, sopir taksi, tukang sampah, pokoknya siapa saja boleh makan," jelas Tahir yang juga merupakan salah orang terkaya Indonesia dalam keterangannya, Selasa . "Jadi ini kita berikan setiap hari selama 1 sampai 3 bulan. Kita inginnya bisa sampai 3 bulan, tapi itu tergantung bagaimana kondisi ke depannya. Itu kita bagi-bagikan di Mayapada Tower," jelas pengusaha nasional tersebut.
Sementara itu, Komisaris Mayapada Hendra menambahkan, bantuan makanan yang dibagikan dipesan langsung oleh pelaku UMKM. Karena itu, kata dia, pelaku UMKM juga ikut terbantu dengan adanya bantuan ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Corona di Aceh: 1.239 Orang Dalam Pemantauan, 55 Dalam Pengawasan, 5 Orang Positif - Serambi IndonesiaDalam data itu disampaikan, 5 orang dinyatakan positif virus corona COVID-19 dengan rincian 1 orang dirawat, 3 orang sudah dinyatakan sembuh dan
Baca lebih lajut »
Beda Data Positif Corona Banten: Pemprov Sebut 136 Orang, Pusat 187 OrangSelalu ada perbedaan angka positif Corona antara Pemprov Banten dan pemerintah pusat. Pemprov Banten mencatat 136 orang, sementara pusat sebanyak 187 orang.
Baca lebih lajut »
BP Jamsostek Bagikan 15 Ribu Makan Siang Warteg untuk OjolBP Jamsostek bekerja sama dengan pengusaha UMKM Warung Tegal untuk membagikan 15 ribu paket makan siang kepada para pengemudi daring.
Baca lebih lajut »
Grab Kaji Larangan Ojol Bawa Penumpang Saat PSBBPemerintah memutuskan melarang ojek online bawa penumpang selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Grab pun menindaklanjutinya. Grab via detikinet
Baca lebih lajut »